Tuesday 14 January 2020

Shiroi Koibito Park, Surga Coklat di Sapporo

Dua keponakan saya berkeinginan untuk berkunjung ke Shiroi Koibito Park di kota Sapporo Hokkaido. Menurut mereka ini adalah pusat industri atau pabrik coklat terkenal di Hokkaido. Katanya lagi coklat ini wajib dibeli jika traveler berkunjung ke Hokkaido. Baiklah, setelah kami berkunjung dan berjalan-jalan di Hokkaido University , JR Tower dan Sapporo Tower, maka kami naik subway menuju Shiroi Koibito Park. Tidak seperti saat di pulau Honshu, maka disini kami membeli tiket subway untuk seharian. Kami turun di Stasiun Miyanosawa (Jalur Tozai) dan melanjutkan berjalan kaki ke Shiroi Koibito Park.


Perjalanan sekitar 10 menit kami tempuh dengan menahan gigil. Asli dingin! Tadi di Sapporo Tower suhu menunjukkan minus 6 derajat celcius. Saya berlari-lari kecil agar dingin ini dapat sedikit terhalau. Sekedar mengelabui tubuh bahwa suhu di luar tidak membuat tubuh menjadi beku...hehehe...
Dari beberapa meter, saya melihat bagian bangunan Shiroi Koibito Park. Saya merasakan kemiripan suasana dan bangunan-bangunan yang ada di sana seperti saat saya berada di Eropa dan New Zealand. Jika tidak memperhatikan orang-orang disekitar, barangkali saya mengira bahwa saya berada di Eropa atau New Zealand.
Lampu bertebaran di Shiroi Koibito Park belum dinyalakan, tetapi dapat diduga bahwa jika lampu-lampu ini menyala pasti sangat indah. Terlihat di depan menara jam Automaton Sapporo atau Gran Meister yang merupakan landmark taman ini.  Masih berthema Christmas Winter, dan saat kami berkunjung ke sana memang saat itu tanggal 31 Desember 2019. Berarti hari terakhir di tahun 2019 dan nanti malam adalah malam tahun baru yang di beberapa negara dirayakan secara gemebyar dengan kembang api dan aneka mapping laser. Perayaan keramaian itu tidak ada di Sapporo, kota terbesar dan teramai di Hokkaido. Sapporo yang juga merupakan ibukota Hokkaido sunyi di malam tahun baru. Hujan salju yang meramaikan kota tersebut.


Tidak seperti di luar pagar, Shiroi Koibito Park telah ramai oleh turis berbagai negara. Ternyata traveler yang datang kebanyakan adalah grup traveler dari Indonesia. Akhirnya kami bertemu dengan banyak traveler dari Indonesia, setelah selama di Tokyo kami relatif jarang berjumpa dengan traveler Indonesia. Herannya ketemu dengan traveler Indonesia banyak di tempat belanja...hahaha...Sejak dahulu traveler bangsa kita memang terkenal senang berbelanja hingga di beberapa kota dunia, pedagang di pusat perbelanjaan dapat berbahasa Indonesia khusus untuk berkomunikasi transaksi belanja!

 
Saat saya sedang berfoto, difoto’in kakak yang cowok (sementara yang lainnya sedang berada di tokonya – belanja coklat), kami antri dengan turis-turis asal Indonesia yang meminta kami memotretkannya. Dari logat bertuturnya mereka sih bukan asal Jakarta. Demikian pula saat saya duduk di kursi yang berderet di depan toko, tiba-tiba beberapa lansia menghampiri saya dan meminta sedikit space untuk salah satu diantara mereka duduk. Melihat tampilan mereka yang sudah seusia oma opa saya langsung memberikan mereka duduk. Mereka agak terkejut ketika mengetahui saya berasal dari Indonesia. Setelah sedikit perbincangan akhirnya diketahuilah bahwa mereka rombongan tour keluarga dari Surabaya yang berwisata ke Hong Kong kemudian  langsung terbang Sapporo Hokkaido  tanpa melakukan perjalanan ke Tokyo atau daerah di pulau Honshu. Keluarga crazy rich Suroboyo  kelihatannya...hahaha

Toko Coklat dan Kue Shiroi Kobito Park
Kembali lagi berbicara tentang Shiroi Kobito Park. Shiroi Kobito artinya kekasih putih atau cinta putih (Kok jadi inget lagunya Katon Bagaskara ya? Hayooo ada yang pernah dengar atau suka lagunya Om Katon Bagaskara? Hahaha) .Jadi ini merupakan taman hiburan atau theme park yang dibangun oleh perusahaan coklat lokal Hokkaido Ishiya. Produk unggulannya adalah kue Shiroi Koibito yang terkenal hingga penjuru dunia. Nah di Shiroi Koibito Park ini terdapat kafe, area bermain, pabrik coklat dan restaurant selain toko yang telah saya tuliskan diatas.  Spot foto yang instagramablenya juga banyak! Ada yang di taman hiburan luar ruangan dan pabrik beserta hasil produk di dalam ruangan. Di luar ruangan terdapat lokomotif uap pertama yang di jalankan di Hokkaido, Shiroi Koibito Railroad, tetapi karena winter kereta ini tidak beroperasi. Di sekitar taman juga banyak rumah kecil yang disebut Rumah Gulliver, tetapi saya kurang tertarik berfoto di dalamnya. Biasanya anak-anak kecil yang berfoto disana...hahaha...
Terdapat lapangan sepak bola yang biasanya digunakan latihan oleh Consadole Sapporo, tim sepak bola J-League daerah sana, tetapi saya hanya melihatnnya sekilas.


Karena hari mulai gelap. Saat winter  jam 4 sore sudah nyaris gelap, kami tidak mengikuti tur pabrik. Hanya membeli beraneka kue dan coklat. Bersyukur masih dapat menyaksikan lampu-lampu indah dinyalakan. Saya berfoto di luar ruangan sambil menahan dingin, sebelum meninggalkan lokasi wisata ini saya sempat mengambil stempel kunjungan Shiroi Kobito Park. Oh ya, di lokasi wisata dan stasiun di Jepang biasanya terdapat stempel kunjungan yang bisa kita dapatkan. Jadi ibaratkan kita memasuki suatu negara dan pasport kita di-stempel/cap. Biasanya di dekat stempel tersebut terdapat lembaran kertas. Tetapi lebih asyik lagi sih jika kita memiliki buku seukuran pasport (atau sedikit lebih besar) yang selalu kita bawa, dan distempel jika kita berkunjung ke lokasi wisata atau stasiun di Jepang. Sayangnya berhubung saya jalan berenam dengan anggota keluarga lainnya yang memiliki urusan masing-masing dan sering “mengejar” keberangkatan kereta, maka saya tidak dapat men-stempel/cap buku/ kertas di  semua lokasi wisata atau stasiun yang kami kunjungi. Oke-lah, suatu saat saya akan solo traveler atau berdua ke berbagai negara dan membuat travelogue khusus stempel  di semacam pasport...hahaha... Di Seoul Korea Selatan saya juga tidak sempat menstempel “pasport”. Sebelumnya beberapa tahun lalu saya pernah memiliki “pasport wisata Scotlandia” dan “pasport wisata New Zealand”. 


Kami berjalan kembali menuju stasiun terdekat. Semakin dingin dan semakin dingin....beberapa diantara kami menenteng belanjaan coklat dan biskut khas Hokkaido yang hanya terdapat di Shiroi Kobito Park.  Ah, Insya Allah suatu saat saya kembali di musim yang berbeda ke Hokkaido. Semoga sempat kembali ke Shiroi Kobito Park bersama cinta putih saya mengikuti kursus membuat coklat.

Shiro Kobito Park
2 Chome-11-3 6 Miyanosawa 2 Jo
Nishi Ward, Sapporo, Hokkaido 063-0052 Jepang
www.shirokoibitopark.jp

No comments:

Post a Comment