Showing posts with label Traveling. Show all posts
Showing posts with label Traveling. Show all posts

Monday, 20 October 2014

Ceria di Pantai Carita Bersama Lansia

Setelah beberapa bulan lalu saya ikutan ke Bandung dengan para veteran, kali ini bertiga dengan kakak saya berwisata ke Pantai Carita Banten bersama dengan para lansia terhormat...hehehe. Inget kartun kocak yang cerita tentang manula berwisata dan banyak "kenorak"-an yang terjadi. Kali ini beda! Para sesepuh yang wisata bersama saya adalah para pensiunan pejabat tinggi yang sering wara wiri keluar negeri. Salut dengan semangat mereka!



Senin, 13 Oktober 2014 Bis Big Bird mereka sewa untuk mengantar kami. Kami yang masih muda aja udah ngedrop karena bis terlambat datang, tapi mereka usia 70-an, ada yang 80-an (bahkan ada yang memasuki usia 90!) tetap semangat. Bis melaju di jalan tol, saya tertidur dan terbangun di pintu tol Cilegon. Melewati kawasan industri Krakatau Steel Chandra Asri Semen Padang. Kawasan wisata Anyer, kemudian Karang Bolong. Setelah itu memasuki wilayah Pandeglang Kecamatan Carita. Setelah sempat sedikit bablas akhirnya rombongan kami (total 36 peserta) tiba di villa milik keluarga menteri di era Presiden Soeharto, Presiden RI 2. Villa ini akan menjadi penginapan kami sebagian di hotel di dekat Villa yang terletak pas di pinggir pantai Carita.

Hohoho....lucky me saya beserta 2 kakak, Mbak Yayuk dan Bude Dhani mendapat kamar besar di lantai 2 villa tersebut. Kamar yang luas dan memiliki teras yang menghadap ke lautan dan kolam renang! Mantap! Bude Dhani yang telah menginjak usia 73 tahun tampak duduk di teras memandangi lautan dengan sorot mata penuh arti sambil menghembuskan rokok-nya. Hhhmmm, maklum, suami beliau seorang penerbang tewas ketika tugas dan jenazah serta pesawat terbangnya di temukan di laut. Ketika itu usia beliau 31 tahun dan suaminya 38 tahun. Sampai usia 73 tahun beliau tidak menikah kembali, membesarkan ke-2 anaknya yang kini telah sukses.

Baru ngerti kalau cowok yang berdiri paling kanan adalah Drummer profesional yang dulu sempat sering saya dengar namanya

Selama berada di villa kami makan besar. Berasa pesta deh, semua unsur makanan ada - ayam, daging sapi dan pastinya hampir semua seafood dengan berbagai menu disajikan kepada kami. Dessert dan kue-nya juga buaaanyaaak! Alhamdulillah...puuuaaas, menu restaurant kalah *Restaurant mana ;p
Keesokan hari setelah mandi dan sarapan saya ke pantai. Sekedar main air. Ditawarin berperahu dan banana boat tetapi Mbak Yayuk khawatir dengan ombak yang besaaar. Duh sebenarnya saya sih kepengen berperahu ria ke pulang seberang mengarungi lautan, sekalian berbagi dengan tukang perahu di sana khan. Apalagi mereka mematok harga yang reasonable ) Semoga mereka mendapat keberkahan rezeki selain dari kami deh yaa. Amin.

Seusai makan siang kami berkemas untuk kembali ke Jakarta, karena pemilik villa - istri mentri era Presiden Soeharto dan anaknya pengusaha property besar ada meeting ba'da Maghrib. Hebat ya, 86 tahun masih energik dan produktif. Beliau menggunakan mobil pribadi dikawal dengan 2 - 3 mobil yang diisi oleh pengawal dan para assisten-nya. Terima kasih, Bu untuk suguhan-nya, Ibu benar-benar memuliakan tamu :)

Friday, 4 February 2011

Surabaya Heritage Track


Tahun baru China, Imlek saya masih berkutat di Surabaya - sementara Bimo malah ke Jakarta. Sedangkan Fajar yang beraktifitas di bandara masuk dari pagi sampai jam 2 siang. Jadilah saya menuju House of Sampoerna seorang diri. Dari majalah pariwisata saya mendapatkan informasi mengenai 'Surabaya Heritage Track', semacam tram yang digunakan untuk turis dan gratis. Oleh karenanya sehari sebelumnya saya sudah booking untuk 3 orang.

Pagi hari saya cari-cari info akses menuju ke lokasi House of Sampoerna. Menurut Oom Aan nggak banyak orang yang mengerti daerah sana. Saya katakan bahwa menurut petugas yang kemarin saya telpon katanya di area Jembatan Merah. Oom Aan menyarankan saya naik bis kota yang melewati depan tempat saya menginap. Yang bener aja loe?! Niat plesiran dengan santai mosoq di suruh naik bis kota?! Alternatif berikutnya naik taksi. Memang taksi di Surabaya nggak mahal, nggak sampai 5 juta-lah dari Jl.A.Yani hingga Jembatan Merah. Saat menunggu taksi yang lewat di depan saya justru bis kota...ya sudahlah, iseng naik aja deh, kalau kepanasan khan bisa turun di jalan kemudian melanjutkan naik taksi.
Tetapi akhirnya saya menumpang (eh bayar tapinya!) hingga dekat JMP. Waktu bayar Rp 3000,- sempat nanya ke Mas Kenek-nya,"Mas, kalau mau ke Jembatan Merah turun dimana ya?" Yang langsung dijawab si Mas,"Loh, JMP iku podo karo Jembatan Merah, Mbak'e..." Ooo...gitu, ternyata JMP adalah kepanjangan dari Jembatan Merah Plaza. Sorry,Bro...I'm tourist gratisan...hahaha...;-p

Belum sampai di JMP saya melihat papan penunjuk arah 'House of Sampoerna'...yup, langsung turun dan naik becak Rp 5000 ,- Yiiiihhhaaa, naik becak! Dengan berbaik hati si Tukang Becak menurunkan saya tepat di depan HoS. Surabaya Heritage Track terdapat di depan bangunan timur. Saya langsung mendaftar ulang dan mendapatkan tiket untuk tour yang jam 13 plus dikasih Surabaya Heritage Map.

Sambil menanti waktu saya berkeliling museum dan gallery yang terdapat disana. Ah, andaikan semua industri lokal berkwalitas international memiliki fasilitas seperti ini, pastilah dunia pariwisata Indonesia dapat lebih baik lagi.
Selain itu saya sempat menikmati minuman "Ice Chocolate" di cafe-nya.


SHT : Lunar Track


Singkat cerita, saya sudah harus berkeliling kawasan kota lama Surabaya. Kawasan pecinan di masa lalu, kawasan Eropa, kawasan Arab...betapa kaya-nya negeri-ku ;-) Hingga akhirnya kami berhenti dan singgah di satu klenteng tertua (Didirikan tahun 1830) di Surabaya - yakni Klenteng Hok An Kiong, tepatnya di Jln.Coklat. Sekitar 15 menit kami singgah. Mereka sembahyang, merayakan tahun baru Imlek.

Tak terasa waktu tour selama 1 jam telah selesai, diantara-nya kami melintasi Jln.Bunga Jepun dan beberapa jalan yang dipenuhi oleh bangunan bersejarah Surabaya yang masih terawat, termasuk jam "bigben"-nya Surabaya.
Nostalgia juga bagi saya, karena di masa kecil saya beberapa kali melintasi kawasan ini bersama papie tercinta ;-)

Sambil menunggu tour berikutnya (jam 15) saya menuju lantai atas 'HoS', terdapat toko souvenir yang barang-barangnya sangat menarik dengan harga lumayan terjangkau. Saya-pun membeli beberapa postcard bergambar, khusus postcard bergambar 'Jalan Kembang Jepun di Masa Lampau' saya kirimkan dengan perangko Surabaya Heritage Track ke tujuan rumah saya di Jakarta. Biasa...untuk koleksi ;-)

Tour berikutnya dimulai pukul 15.00. Surabaya yang semula terik tiba-tiba berubah menjadi hujan deras. Kami-pun hanya melintasi Tugu Pahlawan, tanpa turun dari tram. Kemudian tram menuju ke PTPN XI.
Saya merasa pernah berkunjung ke tempat ini beberapa kali, terakhir tahun 2005. Setelah saya ingat-ingat saya-pun menelpon Mbak Nana di Jakarta untuk konfirmasi.
Saya : "Mbak, Mbak Hera tuh kerjanya di PTPN XI khan ya?"....bla...bla...bla...ternyata benar, bangunan bersejarah nan megah ini merupakan kantor Mbak Hera - adik iparnya Mbak Nana (kakakku ke-5). Yup, tahun 2005 saya dan beberapa kerabat menjemput Mbak Hera di gedung ini.

THEME TOUR*
"Lunar Track", on 28 Jan - 27 Feb 2011
Weekend Fri to Sun
Hok An Kiong Temple - Boen Bio Temple -
Kampung Kapasan Dalam
1. 09:00 - 10:30
2. 13:00 - 14:30
3. 15:00 - 16:30

*Others tours will follow regular schedules

All tours depart from House of Sampoerna