Tuesday 1 May 2012

Horee...Taman Safari Indonesia

Hanya dalam tempo 2 minggu "simpanan" keinginan pikiran terwujud! Yeaah, Taman Safari Indonesia! Beberapa tahun lalu saya pernah bermalam di Safari Garden Hotel (*4), kali ini Mbak Lien sebagai tuan rumah yang berulang tahun membooking 1 bungalow 3 kamar dengan rate Rp 1.500.000 ,-/night di Taman Safari Lodge (Penginapan di area Taman Safari Indonesia).
Longweekend, 24 Maret 2012 saya berangkat dari Pulomas. Menumpang Innova-nya Mbak Yoen. Kami berangkat di mobil tersebut : Mbak Yoen, Pandu, Ibu, Mbak Nana, Owien dan Mbak Lien. Yang menyetir sopirnya Mbak Yoen. Mereka berniat langsung kembali ke Jakarta.

Makan siang di salah 1 resto dekat TSI


Menanti waktu check in yg jam 2 siang. Maen ayunan duyyuuu...

Menjelang sore saya, Mbak Wien, Asti dan Ariel berenang di kolam renang Taman Safari Bungalow/Caravan di sebelah restaurant yang keesokan paginya dipakai untuk breakfast tamu yang menginap. Kolam renangnya nggak dalam, dan terdapat jacuzi. Kami tidak memanfaatkan jacuzy sore itu, tapi keesokan harinya Gege, Hana, Dian dan Kany yang justru memanfaatkan.

Kecipak Kecipuk....Saya-pun maen aiiiirr....

Keesokan harinya yang breakfast di restaurantnya : Saya, Gege, Dian, Fajar, Hana, Dian's Dad,,,en Kany's Mom yang hanya mengambil setangkup roti dan membawanya ke bungalow. Setelah breakfast dan membeli beberapa pernak-pernik di minimarket beberapa diantara kami berenang hingga waktunya check out, dan siangnya kami masih berjalan-jalan di Taman Safari Indonesia nan ramaiiiiiii...

Check out dari bungalow en menuju TSI


Sebelum kelupaan saya mau mengatakan bahwa Taman Safari Indonesia ini kalau ditata dengan jujur,disiplin, tanggung jawab, adil, peduli dan kerjasama bakal jadi object wisata yang paling cihuy di dunia! Waduw...waktu ke Jurong Bird Singapore saya nih sampai terkaget-kaget waktu naik monorail. Ekeh pikir perjalanannya jauh dan areanya segede gambreng, ternyata duuh masih lebih besar Ragunan deh. Waktu diajak tourguide ke air terjun dan dijelaskan bahwa air terjun tersebut merupakan daya tarik alam Singapore saya melongo dan dalam hati berkata,"Sekampung-kampungnya desa di negara gue, air pancuran di selokannya lebih oke dibanding air terjun ini..."
Pengalaman berkesan dapat kita dapatkan dengan berkeliling mengendarai gajah, Rp 250.000 ,- kita persiapakan untuk pengalaman unik, berkesan dan keren ini!

 Indonesia juga kaya akan satwa...seharusnya kita semua mengerti ini. Sayangilah satwa tersebut, karena satwa tersebut merupakan ciptaan Tuhan dengan tujuan tertentu. Menjaga kelestariannya akan berdampak sangat baik bagi kehidupan kita sebagai penghuni semesta ;-) Sisihkan uang kita untuk satwa ini yuk!

Help Our Wildlife : Masukkan uang kita ke kotak ini atau beli t-shirt di dekat kotak

Ada Onta di Indonesia

Sunday 15 April 2012

Imlek @ Ancol Superblock


Longweekend coming! (Yang sebenarnya gak terlalu berpengaruh untuk kehidupan saya sejak Oktober 2011 sih :D). Kakak saya no-3 sudah "memesan" beberapa hari sebelumnya (tgl 17 January 2012 saat Bimo birthday) agar saya ikut bermalam di Mercure Hotel Ancol pada longweekend kali ini. Nemenin ibu di kamar! Hhhmmmm,berarti stay overnigth at hotel kali ini bukan dengan maksud "me time" ya. Jadilah saya bersiap-siap untuk ber-longweekend Imlek tahun ini di Mercure Hotel. Baru 20 hari yang lalu saya menginap di chain hotel yang sama untuk merayakan tahun baru Masehi. 20 hari lalu kami menginap di Mercure Hotel yang di Hayam Wuruk.
Berangkat naik Innova dijemput My Sist en her husband and her son. Jam 3 check ini 3 kamar, saya and my mom menempati kamar bernomer 638, Galuh en Arif di 637 en My Sist en husband di 636. Dari jam 3 hingga menjelang Maghrib saya berinternet ria di kamar sambil nonton TV. Sekedar twitteran, FB en nulis berbagai artikel mini. Dari situ saya berkomunikasi dengan keponakan, dari yang berada di Magelang – Jogjakarta – Senayan City sampai ada yang di dekat lokasi Ancol. Maghrib-nya Sekar, Seno and their parents mampir ke hotel. Nostalgia keluarga nih, karena saat ayah saya masih bersama kami, keluarga kami seringkali menginap atau berpesta tahun baru-an di hotel yang dahulu bernama Hotel Horison Ancol.Jam 7 rombongan keluarga makan malam , masih di dalam area Ancol – yakni Bandar Jakarta.

Yang namanya Bandar Jakarta Resto pengunjungnya ampun-ampunan rame-nya. Kita harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat. Setelah mengajukan nama untuk waiting list, kami berkeliling Ancol. Ancol dahulu berbeda dengan saat ini. Beberapa tahun lalu Ancol di waktu malam, dipinggir pantainya banyak “mobil goyang”, “tenda goyang” dan wanita-wanita penjaja seks! (Huh deh, seks yang merupakan salah satu ibadah kenapa harus dijajakan sih?Please deh…), atau hal menyeramkan seperti hantu wanita legendaries yang sampai pernah disinetronkan. Tapi kini (semoga) semua-nya sirna. Sekarang berdiri gagah apartmen Ancol Mansion, perumahan mewah dan di bagian yang dulu di anggap jin buang tuyul disana aja takut, kini berdiri stage konser music plus Ancol Bay City Lifestyle Mall. Weees, Mal di dekat pantai , cuy! Jadi Ancol sekarang udah benar-benar mirip superblock. Oke banget sih, apalagi ada Dufan, Sea World ditambah Eco Park yang baru. Jarak ke area wisata shopping di Mangga 2, Cempaka Mas dan Kelapa Gading sangat mudah dijangkau. Station kereta api dan pelabuhan laut-pun dekat. Bandara mudah terjangkau (Apalagi kalau bandara masih di Kemayoran seperti di komik Tin Tin yak?hehehe).Malam imlek saya dan keluarga makan malam di Planet Bakso, disamping hotel. Siangnya area tersebut dipakai untuk acara Hip Hip Hura – nya SCTV tuh.

Oleh karena-nya selama 3 hari di Ancol kami tidak keluar dari area tersebut. Selain makan malam di Bandar Jakarta bersama (Saya, My Mom, My Sist and her Husband, Galuh en Arif, Pandu, Sekar, Seno and 2 S’s parents) , keesokan harinya kami juga makan siang di Jimbaran Resto.



Makan siang di Jimbaran Resto tanpa Sekar ,Seno and her parents, namun kali ini kami kedatangan Owin en her Mom. Kami juga member makan kepada ratusan atau bahkan ribuan ekor ikan di Eco Park dengan makanan yang dapat dibeli disana seharga @ Rp 5000,-. Sedekah untuk ikan – makhluk hidup ciptaan-NYA merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Kami juga jalan-jalan ke Pasar Seni. Saya pribadi berharap agar Ancol tetap mempertahankan bahkan menambah seni khas budaya Indonesia – khususnya Jakarta. Emaknya Sekar berarti mengatakan bahwa Ancol sebenarnya lebih oke disbanding Sentosa Singapore! Yang langsung disanggah oleh Sekar, anaknya….hahaha. Sekar mengatakan bahwa untuk urusan perawatan dan kebersihan sangat jauh lebih baik Sentosa Singapore. Weeei, dari sini seharusnya sebagai warga Jakarta kita bantu Ancol agar tetap asri dan terawatt. Prospek bisa mengalahkan “kehebatan” tempat wisata di Singapore khan tuh ;-D Gak perlu jor-joran ngebangun seperti Esplanade or Kincir Raksasa,tapi cukup warnai Ancol dengan kekayaan budaya (petugasnya mengenakan busana Abang None, misalnya) , keramahan  dan kedisiplinan (missal : menjaga kebersihan laut dan pantainya – ayo pengelola,Ancol ,tolong beri tong sampah berbentuk khas seperti ondel-ondel,misalnya.). Lebih asoy lagi kalau Ancol membuka akademi pariwisata di area Ancol…keren dah tuh!

My Sist and her husband malah sempat bersepeda ria di sekitar Ancol. Pagi hari berjalan kaki dari hotel ke pinggir kali Jln Lodan dan Eco Park, keesokan harinya bersepeda dari samping hotel ke dekat makam pahlawan Belanda. Waduh, kok saya baru ingat bahwa saya dulu pernah ikutan Rally Sepeda dan menjadi Juara 2 se-Jakarta ya.Rally sepeda itu berlangsung di Ancol juga!

Ketika check-out, pukul 11.30 kami sempat menyaksikan Barongsai di lobby hotel. Perjalanan pulang hanya memakan waktu 17 – 18 menit dari Ancol sampai depan rumah saya, padahal gak ngebut dan gak lewat toll loh.Sehingga siangnya saya masih janjian dengan Yuli di Mal Kelapa Gading.Sempat menyaksikan boy band Max 5 yang awalnya kami kira rombongan barongsai…hahaha.

BREAKFAST @ Mercure Ancol Hotel 

Oh ya, dari di Ancol sampai MKG semuanya bagai lautan manusia. Tapi justru saya jadi jarang melihat etnis China tuh. Justru etnis Melayu yang ramai. Atau barangkali etnis China justru makan-makan saja di rumah???
Tahun baru China kali ini saya merasakan penuh keramaian bersama keluarga dan rekan. Sedangkan tahun lalu saya berada di Surabaya, berkunjung ke Pecinan Surabaya yang juga justru sepi :D Baca kisahnya DISINI

Monday 12 March 2012

Bogor di Bulan December

Dapat tawaran kamar kosong dari Mbak Wien di Hotel Royal Bogor. Melajulah saya ke Bogor. Naik Patas AC dari Terminal Pulo Gadung! Dengan instruksi dari Mpok CTJ yang lagi ngajar di IPB akhirnya saya sampai di depan Hotel Royal Bogor. "Loe naik angkotnya dari patung Kujang jangan sampai salah arah ya. Loe naik yang ke BTC." Mpok CTJ mewanti-wanti. Benerannya mau ngajak doski sekalian, berpiyama party ceritanyaaa,tp Nona Doctor (Ph.D) yang satu ini ada tugas mengajar sampai jam 11 malam. Beeeuuh, yang loe ajar sebenarnya mahasiswa/i or siapa sih? ;-D
Di depan pintu parkiran VIP saya melihat APV-nya Mbak Wien. Hihihi...gitu dong, untuk parkir di VIP Parkir nggak harus mobil Eropa mewah khan? ;-p

Disuruh milih kamar sendiri, akhirnya saya milih kamar di lantai 3.Di cermin ada penampakan saya lagi motretin kamar loh ;-D

Kamar mandi-pun tak luput dari potretan

Perlengkapan "perang" untuk memanjakan diri
View gunung dari jendela kamar yang saya tempati, dibawahnya kolam renang. Niatnya sih mau berenang saat breakfast, udah ngajak Mpok CTJ segala, tp doski malah komen,"Kalau berenang bakal jadi tontonan orang yang breakfast." Beneran, waktu saya breakfast para Om2 nongkrong di pinggir kolam renang. Iiiih, batal deh rencana berenang.

Setelah breakfast Mbak Wien check out di FO. Dengan APV kami  langsung menuju Jln Pahlawan. Mbak Wien belanja karpet, sedangkan saya beli...itu tuh yang untuk mata dari Arab.

Bermalam tanggal 16 - 17 December 2011