Showing posts with label Property. Show all posts
Showing posts with label Property. Show all posts

Friday, 26 January 2018

Kilas Morrissey Hotel Jakarta dari Foursquare

2 tahun terakhir ini saya seringkali mengikuti dan diundang acara yang diselenggarakan di hotel Morrisey yang terletak di Jln KH Wahid Hasyim No 70 Jakarta Pusat, padahal tahun 2013 saya sudah mendapatkan rezeki bermalam di hotel yang menurut saya  unik.
Memiliki record aplikasi berkunjung di berbagai tempat sangat bermanfaat bagi kita, setidaknya aplikasi tersebut secara tidak langsung dapat menjadi travelogue dan memberi reminder bahwa kita berkunjung di suatu tempat. Wuuuih,apalagi untuk saya yang antusias untuk memgunjungi setiap sudut daerah di dunia ini. Bukan sekedar di tempat terkenal dan mainstream dikunjungi oleh turis kebanyakan.
Beberapa contoh aplikasi yang saya gunakan untuk mengingatkan dan memberi tanda bahwa kita sudah berkunjung adalah : Swarm (d/h foursquare), Tripadvisor dan googlemaps. Facebook terkadang saya gunakan untuk sekedar check in plus foto , tetapi untuk urusan perjalanan dan kunjungan di banyak tempat saya kurang nyaman menggunakan check in FB. Khawatir menimbulkan fitnah pamer...hehehe,walaupun FB bagi saya salah satu manfaatnya untuk branding. Khan lucu loh kalau saya ngebranding diri sebagai business woman atau writer namun check in-nya lebih sering di swimming pool atau fitness centre. Mending nge-branding jadi instruktur fitness , yogi atau guru renang aja kali yach? Hahaha
Saya bikin review kecil tentang hotel ini deh...Ini masa review per tanggal 16 January 2013 ya dan setelah itu saya belum pernah menginap kembali disini. Justru melakukan pitching serta event seharian .
Saya tiba di lobby Morrissey selepas Maghrib. Kakak ke-4 saya telah tiba di sana sejak pagi karena hari itu ia ada acara bersama instansi-nya. Pandangan saya menyapu ke seluruh ruangan lobby yang seolah tanpa sekat antara lobby, resepsionist dan restaurant-nya. Di beberapa sudut nampak pernak pernik interior unik, salah satunya adalah kendaraan bermotor. Setelah kakak menjemput ke lobby, saya baru bisa masuk ke kamar.

Kamar Morrisey


Kamarnya unik, saya tidak mengetahui tipe kamar apa. Lebih mirip type studio di sebuah apartment. Begitu memasuki kamar, disi kanan pintu masuk adalah pantry yang lengkap dengan peralatan masak dan makannya. Bersejajar dengan meja kerja dan televisi. Berhadapan dengan bed untuk 2 orang. Disisi kanan tempat tidur adalah pintu kamar mandi. Temboknya berwarna putih unfurnised, macam batu bata menumpuk dan di-cat berwarna putih tanpa di tambal semen.

Wednesday, 8 March 2017

Hidup Sehat dan Segar di Kota Jakarta, Tepatnya di Klub Kelapa Gading

Klub Kelapa Gading Summarecon pada hari Minggu (26/02/2017) mengadakan acara Blogger Day. Waaaaw...asyiiik dekat rumah. Karena itulah jam 09.30 saya masih bobo leyehan di kamar....So jam setengah 11an saya baru tiba di Nirwana Room yang terletak di depan kolam renang-nya. Ini bukan pertama kali saya berkunjung ke sini. Ibu saya mengadakan resepsi pernikahan kakak ke-5 di Klub Kelapa Gading  pada tahun 90-an. Alhamdulillah pernikahan itu langgeng 20 tahun-an, dan kematian memisahkan mereka 3 tahun lalu. Anaknya saat lulus dari SMA Lab School Rawamangun Jakarta Timur, juga merayakan wisuda-nya di Klub Kelapa Gading. 3 bulan lalu saya juga masih sempat hadir ke resepsi pernikahan di Grand Ballroom. Jadi sebenarnya bukan suatu yang asing bagi keluarga besar kami. Klub Kelapa Gading dibangun sejak tahun 1984. Saat saya masih super imut almarhum Ayah sering mengajak kami  ke daerah ini *Ketahuan deh umur! Hihihi...👧👶


Yaaa, tetapi baru minggu lalu loh saya tersadar *Lah?, bahwa di dalam keramaian kota Jakarta ini ada sebuah tempat yang membuat kita sehat dan segar. Asli loh, berada di dalamnya kita seperti sedang berlibur di Bali atau Lombok. Pada kenyataannya memang Klub Kelapa Gading ini merupakan klub keluarga terlengkap dan ternyaman di kota mandiri Summarecon Kelapa Gading Jakarta Utara.

Kolam air hangat...whirpool
Berbagai fasilitas tersedia disini , yaitu : Kolam Renang (Olympic Size) , Kolam Renang Anak, Whirlpool, Lapangan Tennis, Lapangan Badminton Indoor, Lapangan Squash, Lapangan Basket, Tenis Meja, Karaoke, Jogging Track, Fitness Center, Sauna, Kid's Club, Taman Bermain.

Monday, 22 August 2016

Indonesia Is Me, Kampanye Keren Dari Synthesis Development

Sepanjang Agustus 2016 Syntesis Development menggelar rangkaian acara bertajuk INDONESIA IS ME. Suatu pengaplikasian  strategi pemasaran yang sangat keren dari perusahaan pengembang besar di Indonesia yang memiliki beragam proyek di bidang properti, ritel, apartemen, perumahan, superblok, kantor dan hotel. Penyelenggaraan INDONESIA IS ME yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 21 Agustus 2016 merupakan strategi cerdas bagi semua proyek property-nya yang turut terlibat di dalamnya. Tidak hanya itu, Syntesis Development juga melibatkan banyak bloggers dan berbagai komunitas lainnya.

Rangkaian acara inisitaif Synthesis Development ini mendukung program dan kegiatan budaya, pendidikan, kesehatan, sejarah, seni dan kuliner Indonesia  adalah : Local Taste Culinary yang diselenggarakan di Bassura City dan saya hadir pada acara tersebut ( Baca : Petualangan Kuliner INDONESIA IS ME di Mall Bassura ) dan di Synthesis Resicence Kemang pada tanggal 6 Agustus 2016. Tanggal 13 Agustus bertempat di SynthesisSquare Jln Gatot Subroto Jakarta Selatan dan Bassura City bloggers dari Blogger Perempuan diundang untuk menghadiri acara berthema ‘The Art, Beauty and Health’ dimana beraneka kerajinan dan benda seni di pamerkan kepada masyarakat serta beraneka seni gerak di selenggarakan. Suatu hal yang langka mengadakan menari traditional Indonesia  di pusat perbelanjaan di pusat perbelanjaan/mall. Siapapun dapat turut serta menari bersama. Kemudian tanggal 20 Agustus 2016 saya kembali ke Bassura City untuk menyaksikan dan mengikuti creatif talk film Pusaka Prajawangsa, sebuah proyek kreatif pemasaran Prajawangsa City.


Acara puncak Indonesia IS Me berlangsung tanggal 21 Agustus 2016 dengan diadakannya Synthesis Merdeka Ride. Pecinta olah raga – khususnya komunitas bersepeda merayakannya dengan bersepeda berkeliling sejumlah tik di kota Jakarta. Peserta dimulai di garis start, Synthesis Square Jln Gatot Subroto. Menutut Amelia Prayitno (Corporate Marketing and Communication General Manager Synthesis Development),”Synthesis Merdeka Ride merupakan bentuk dukungan Synthesis Development terhadap pengembangan olah raga sepeda. Synthesis Development ingin menjadi bagian dalam edukasi serta memotivasi masyarakat atas pentingnya olahraga dan gaya hidup sehat selaras dengan lingkungan, sebagai kebutuhan utama yang trendi, menyehatkan dan menyenangkan. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang pecinta olahraga sepeda menjalin komunikasi serta membangun hubungan sosial dengan banyak relasi dan komunitas.”
Saya membaca kepedulian Synthesis Development terhadap lingkungan dan masyarakat pada proyek mereka. Misalkan saja dengan pembangunan Bassura City, saya tidak mendengar kearoganan pihak pembangun terhadap sekitarnya. Terbukti Pasar Gembrong di dekatnya masih tetap beroperasi. Prajawangsa City juga akan membangun hutan kota seluas 7 hektar,  merupakan superblock satu-satunya di Jakarta yang memiliki area hijau atau taman kota seluas ini. Proyek sebelumnya telah sukses, keluarga saya telah membuktikannya dengan membeli unit apartment di Kalibata City. Merupakan investasi yang baik, dan banyak peminat untuk mengontraknya dengan harga yang terus meningkat karena sangat strategis. Melihat lokasi proyek yang dibangun Synthesis Development sudah dapat terlihat prospek-nya saat ini. Sangat jeli, sehingga tidak perlu sesumbar dengan proyek-proyek spektakuler yang dijanjikan kepada calon konsumen, namun kenyataannya hanya harapan semu seperti beberapa developer lainnya.


Synthesis Development justru dengan cerdasnya mengadakan rangkaian acara yang berguna bagi promosi bangsa dan negara ini, seperti Indonesia Is Me. Serta proyek kreatif-nya, film pendek “Pusaka Prajawangsa” merupakan promosi cerdas berkelas yang dilakukan. Melibatkan banyak pekerja kreatif yang reputasinya tidak diragukan lagi, seperti Alexander Thian, yang pernah saya dengar perkataannya bahwa ia tak akan menerima sembarangan tawaran proyek. Memang pada saat creatif talk yang diselenggarakan di Bassura City tanggal 20 Agustus 2016 ia mengatakan pula alasan mengapa dirinya menerima proyek film yang pada dasarnya memasarkan proyek ‘Prajawangsa City’ di Cijantung. 


Ketika saya menyaksikan film pendek tersebut bersama dengan Blogger Perempuan....yes, begitu cerdasnya film ini dibuat. Filofosi yang diambil dari kisah Prabu Prajawangsa yang menitahkan 8 karya digambarkan dalam film tersebut setelah 400 tahun berlalu. 8 masterpiece permohonan Prabu Prajawangsa dari Kerajaan Indraloka tersebut akhirnya akan mewujud beberapa tahun lalu di Cijantung Jakarta Timur dalam bentuk tower apartment.   

Film ini juga yang membuat saya penasaran untuk mengetahui apakah benar ada sejarah, legenda atau cerita pewayangan dari Prajawangsa beserta kerajaan Indraloka-nya. Andaipun tiada, maka hal ini berdampak baik bagi dunia pariwisata Indonesia pula, menambah kekayaan pariwisata dan juga masyarakat Indonesia akan terpatri akan nama Prajawangsa City. Hingga suatu saat apabila orang ditanya, apakah Prajawangsa maka mereka akan tertuju kepada Prajawangsa City dengan 8 masterpiece-nya di Cijantung Jakarta Timur. Sama halnya dengan apa yang kita ingat mengenai ‘Prambanan’ maka kita akan teringat lokasi wisata dengan patung Roro Jonggrang-nya. 


Brilliant sekali strategi pemasaran dari Synthesys Development. Sungguh mengangkat ke-Indonesia-an, Indonesia Is Me untuk berbagai pro mo kegiatan promosinya maupun produk-produknya.Untuk mengetahui promo dan aktifitas lainnya, silakan kunjungi link yang saya tuliskan pada tulisan ini :)