Monday 28 March 2016

Little Chef Cooking Class at Swiss - Belresidences Kalibata

Salah satu meeting room di Swiss-Belresidences Kalibata (Dok.Pribadi)

Beberapa bulan lalu saya dan kakak  mengusulkan kepada Bude Dani agar pertemuan eks veteran orang tua kami berlangsung di Kalibata. Ketika itu kamu sedang bersilaturahim di rumah beliau di Hang Tuah Kebayoran. Tetapi dikarenakan beliau mengatakan bahwa rekan-rekan seperjuangannya memilih di Hang Tuah saja jika mengadakan acara, maka kami manggut-manggut pasrah. Saya pikir mungkin beliau mengira kami mengajukan usul mengadakan acara di Taman Makam Kalibata. Hingga  selisih 2-3 bulan kemudian keluarga saya mendapat undangan untuk bersilaturahim di Swiss - Belresidences Kalibata. Sayangnya saya berhalangan hadir,  hanya Ibu diantar 2 kakak saya yang menghadiri acara tersebut. Malam harinya saya Cuma bisa pasrah mendengar tentang cerita acara di Swiss -Belresidences Kalibata. Keluarga kami memang Horeca Adict alias sangat senang mengamati dan menikmati berbagai service HoReCa (Hotel Restaurant and Cafe).
Sayang banget yach saya nggak berkesempatan berkunjung ke hotel baru tersebut. Eh, sore 19 Maret 2016 saat saya baru tiba di Jakarta setelah refreshing salah satu resort di Cisarua, saya mendapat tawaran untuk berkunjung ke Swiss - Belresidence Kalibata. Weeey, pas ada event “Little Chef Cooking Class” pula. So terbayang wajah anak-anak tanpa dosa akan mengikuti kelas memasak di sana. Yeaaay,finally saya mendapat kesempatan juga hadir ke sini dan bertepatan hotel ini mengadakan acara!


Tiba di Pitt Tree peserta Little Chef Cooking Classsedang di data satu persatu. Setelah itu dengan teratur mereka berdiri di sisi meja yang sudah tersedia berbagai peralatan meracik makanan Italia, Pizza. Ukuran dough-nya lumayan besar loh buat ukuran mereka! Kemudian berbagai toping seperti paprika, smoke beef,union, chesse telah pula disediakan di dekat dough pizza tersebut. Pizza yang akan mereka buat adalah pizza Italia yang dough-nya lebih tipis dibandingkan pizza ala Amerika yang biasa dijual oleh resto pizza yang sudah bertebaran di berbagai kota di Indonesia. 
Peserta Chef Cooking Class Bersama Ortu (Dok.Pribadi)

Lucu melihat 28 anak dengan tertib menata pizza mereka. Mereka anak-anak manis yang mendengarkan instruksi dari Chef Swiss-Belresidences Kalibata, Mr Novan Novian. Untuk menambah kesan, mereka menggunakan topi dan celemek ala koki profesional. 
Ketika pizza telah di desain oleh mereka, pizza diberi nama agar tidak tertukar antara satu dengan yang lainnya, kemudian pizza tersebut dibawa ke kitchen untuk dipanggang/dipanasi. Sambil menanti pizza matang, peserta Little Chef Cooking Class mewarnai gambar yang telah disediakan oleh panitia. Lagi – lagi mereka dengan tertib dan tenang mewarnai gambar yang dibagikan.
Setelah menyaksikan keriaan anak-anak belajar membuat pizza dan mewarnai saya minum sambil duduk-duduk di kursi besar yang tersedia di luar ruangan cafe, sederetan dengan penyelenggaraan acara cooking class. Kemudian kami diajak oleh management hotel untuk berkeliling melihat berbagai fasilitas yang ada disana...yeeeaaay!

Minuman yang saya pesan dari Jade Lounge and Bar

Yuuk, ikutan melihat beberapa fasilitas di Swiss - Belresidences Kalibata yang dari depannya saja sudah saya taksir karena teduh dengan pepohonan !!

Swiss-Belresidences Kalibata memiliki 212 kamar yang terdiri dari kamar Deluxe, Grand Deluxe dan Executive Suite. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas LCD cable television dengan chaneels satelit, IDD telephone, high speed Internet access, safety deposit box, AC, Mini bar, cofee and tea making fasilities. Fasilitas hotel banyak digunakan untuk pemerintahan dan coorporate. Masih belum banyak traveler atau family yang bermalam atau memanfaatkan fasilitas disini, padahal letaknya yang strategis asyik banget loh untuk mengadakan berbagai event di segala usia, contohnya Little Chef Cooking Class yang saya saksikan – ini event yang ditujukan untuk anak-anak hingga usia 12 tahun. Juga event silaturahim para pejuang bangsa yang dihadiri oleh Ibu dan kakak saya, event tersebut pastinya ditujukan untuk pejuang berusia lebih dari 70 tahun yang salah satunya adalah Bude Dani Bustanil Arifin. Ruangan yang tersedia untuk meeting atau event ada 8 ruangan dan 1 ballroom berkapasitas 400 tamu. Oke banget untuk mengadakan kegiatan pameran, seminar, pernikahan, ulang tahun, pertunangan, gathering, workshop, dll.
Fasilitas spa menggunakan service dari Javana Spa Management yang sudah kondang dengan dunia per-spa-an di Indonesia. Tetapi untuk ruangan gym tidak besar ya karena biasanya tamu di sini adalah orang-orang sibuk yang memang tidak banyak waktu untuk melakukan gym. Kalau mau berenang, kolang renangnya semi outdoor dan view-nya Kalibata Plaza dan Kalibata City.  


Swiss-Belresidences Kalibata
Sumber foto : Swiss-Belresidences Kalibata site

Setelah saya berkunjung ke restaurant yang terdapat di sana, ternyata restaurantnya oke banget untuk kongkow atau mengadakan reuni/ulang tahun/gathering/arisan di sana. Khusus mengenai restaurantnya saya tulis di Berita Kuliner ya. Silakan dibaca di : SWISS CAFEat Swiss Belresidence Kalibata, Resto Hotel Konsep Bistro.

Satu sisi kamar di Swiss-Belresidences Kalibata (Doc.Pribadi)
Sebelum lebaran tahun ini saya akan review service hotel-nya ya, karena untuk review layanan kita harus menginap dulu agar mengetahui dari sisi konsumen :)

Swimming Pool (Dok.Pribadi)
Bagi pengendara pribadi/taksi/mobil sewaan/motor akses ke hotel ini sangat strategis. Akses bisa melalui Jln Raya Pasar Minggu Jakarta Selatan atau dari Cawang dan Cililitan Jakarta Timur. Bagi pengguna jasa commuter line (yang semoga dalam beberapa tahun lagi terintegrasi ke bandara Soekarno Hatta) , letak stasiun Kalibata hanya berada beberapa meter dari lobby hotel. Cukup jalan kaki aja :) .Semua kendaraan umum (kecuali bajaj yang terlihat masih jarang) banyak terdapat di sekitar hotel. Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur-pun relatif dekat dengan Swiss-Belresidences Kalibata. Mall ramai dan hipermarket? Nyebrang saja sudah sampai kok :)


Swiss-Belresidences Kalibata
Jalan Kalibata Raya No 22 Jakarta 12740
Tel : (62-21) 29771 771 Fax : (62-21) 29771 777
Email : jakarta-sakj@swiss-belhotel.com 

Wednesday 23 March 2016

Menghirup Kedamaian di CLUBHUIS at Pesona Alam

Majestic nature and excellent High Tea is a perfect couple
That's what Puncak is all about...
Come & enjoy the sophistication of the CLUBHUIS at Pesona Alam

Saat bermalam di Pesona Alam Resort and Spa (18-19 Maret 2016) saya menemukan invitation card di atas bantal dengan tulisan berbahasa Inggris, Arab dan China, saya tidak ingat apakah ada bahasa Indonesia dalam undangan tersebut. Undangan untuk berkunjung ke CLUBHUIS yang berada di tengah hutan pinus Pesona Alam area.


Sabtu,19 Maret 2016 setelah kami berenang, mandi,sarapan, bersepeda dan berkuda dengan  a buggy car milik resort kami menuju CLUBHUIS dari depan lobby hotel tempat kami bermalam. Sopir memberhentikan mobilnya di depan sebuah bangunan rumah yang seperti rumah model masa kolonial Belanda di tengah hutan pinus. Inilah CLUBHUIS yang dimaksud dalam pamflet dan invitation card yang saya dapatkan. Wohoo...ternyata serving food and beverage disini dilakukan oleh Bengawan Solo Coffee, yang memberikan voucher menginap di Pesona Alam Resort and Spa  kepada saya sebagai The Winner Bengawan Solo Review Competition.


Pesona Alam Sedayu Clubhuis adalah sebuah tempat pertemuan yang sebenarnya, antara alam dan inovasi, antara sejarah dan masa depan, antara timur dan Barat, antara tradisi dan kesezamanan, dan tentu saja antara wisatawan dan penduduk lokal. 

Pesona Alam Sedayu’s Clubhuis is a true place for great meetings; Between nature and innovations, between history and the future, between east and west, between tradition and contemporaries, and certainly between travellers and locals (Terrakata, Edition 01 : A House of History)

Rumah ini dirancang seakan sebagai penemuan kembali Rumah Perkebunan Teh Puncak yang banyak berdiri di zaman Kolonial Indonesia. Karateristik melting pot/bowl salad yang indah dari budaya bersejarah membantu mendefinisikan Indonesia baru di Clubhuis. Arsitektur dan interior sampai berbagai pilihan menu yang terdiri dari makanan peranakan – Indo – Belanda dan makanan khas traditional Indonesia, Pengunjung seolah memasuki sebuah era bersejarah Indonesia dalam perspektif yang sangat kontemporer.




Ruang dalam tertata selayaknya rumah tinggal mungil yang dikelilingi hutan pinus. Menarik! Saya lebih memilih menghirup kopi hitam sambil mengecap Poffetjes di teras belakang yang suasananya membuat saya merasa terlempar di era lampau. Sebungkus Rempeyek Organic seharga Rp 15.000 juga mengisi sejenak pagi saya di Clubhuis. Tak lama, karena pukul 12 siang kami harus check out dari kamar 550 yang semalam meneduhi lelap kami di kawasan seluas 45 ha dalam Desa Cibeureum – Cisarua – Bogor Jawa Barat.


Luangkan waktu, sekedar melepas penat berita dan derita ramai ke kawasan hutan pinus ini. Belum sempat bermalam-pun kita masih dapat menyeruput secangkir kopi di Clubhuis sambil menghirup aroma phytoncides bersama udara berkadar oksigen tinggi. Kadar hormon serum adiponectin-pun akan meningkat dan serum hormon ini bermanfaat mencegah obesitas, penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme lainnya.