Friday 4 December 2009

[Sulsel 2009] TransStudio Makassar


Dibuka untuk public tanggal 09.09.09 menurut info yang saya dengar dan baca bahwa inilah pusat permainan dalam ruangan terbesar di Asia (bahkan ada info terbesar di dunia). Kesempatan untuk datang ke TransStudio Makassar justru bareng dengan Mr.Ardian Yunianto tanggal 08.11.09, lebih cepat dari perkiraan karena saya dan keluarga sebenarnya sekelebatan berencana ke Makassar sekitar bulan December 09 atau ....kalau ada kesempatan. Hehehe, Mas Tunggal dan keluarga bahkan berencana ke Makassar sejak mertuanya masih ada – mungkin mengajak mertuanya untuk bernostalgia. Mbak Rita dan ke-2 adiknya lahir di Makassar. Tetapi hinggal 07.07.07, meninggalnya Sang Ayah, Mbak Rita dan Mas Tunggal belum sempat mengajak Sang Ayah ke Makassar kembali. Ibu saya juga udah “pesan tempat” andai kami ke Makassar. Beliau sih sudah pernah ke Makassar, ketika salah satu keluarga terpandang Makassar memiliki hajat.
Selesai menonton film ‘Perjaka Terakhir’ di Mall Ratu Indah 21, saya berdua Mr.Ardian Yunianto langsung naik taksi ke TransStudio Malassar di bilangan Tanjung Bunga. Waktu nonton sih ber-5, tapi kemudian rekan-rekan Mr.Ardian Yunianto itu makan dulu di salah satu cafe yang ada di mall tersebut.
Kebayang gak sih ke tempat permainan ini cuma berduaan??? Huuuaah, mau teriak – teriak juga gak seru kaliiii....Kalau nggak di Makassar mah gue ogah banget, apalagi pengunjungnya termasuk kalem-kalem. Nggak “liar” seperti daku , or saudara-saudara kalau udah ngumpul. Hahaha....Permainan yang kami berdua rasakan pertama kali adalah kincir angin...itu tuh permainan standard yang ganti-gantian diatas dibawah dengan putaran yang super santai. View-nya mentok tembok! Duuuh, posisinya gak ada seru-serunya banget dah! Si Kodok dengan santai-nya bilang bahwa seumur hidup dia baru 2x naik permainan tersebut, pertama saat dia masih kecil dan berikutnya ya saat di TransStudio bareng aku itulaaah....Syeeet daaah, selama hidup kerjanya ngapa’in aja, Om!?
Permainan “gratis” yang tersedia dalam sekejap kami coba. Khas anak-anak deh, untuk saya yang senang bermain dengan permainan adrenalin tinggi (walaupun terkadang sambil merem atau teriak histeris.) wahana di StudioTrans termasuk super santai....Tiket masuknya @ Rp 100.000 ,- (Kalau udah punya Kartu Studio Pass jadi @ Rp 90.000 ,-). Dan setelah itu jam 20, kami menuju salah satu theater, ada pertunjukan theater...siapa mencari Cinta gituh....Usaha Floor Director-nya untuk melibatkan penonton sudah sangat baik. Khas banget FD TransTV dan Trans 7 saat kami tapping or live di Studio Jakarta gituh, tapi penonton di Makassar terlalu besar “jaim”-nya...hehehe, padahal kalau di Jakarta penontonnya spontan – antusias en dikasih hadiah!
Selesai nonton, saya dan Mr.Ardian Yunianto melihat – lihat toko souvenir di dekat pintu masuk.keluar theater. Saya beli buku kecil (notes), sticker dan sampul kado. Plastik belanjaannya so kyuuutt.....senang deh lihatnya! Kalau gak terlalu tipis bisa buat goodie bag nan keren! Sampai saya sayang-sayang, khawatir lusuh! Hahaha...
Sebelum malam melarut, kami berdua mampir ke Rumah Makan Khayangan dekat Pantai Losari. Kepiting en Udang-nya mantap euy! Sampai kenyang....dan dengan perut yang full kami berdua berjalan kaki ke hotel...