Thursday 10 December 2015

Merasakan Kelezatan F & B Best Western Premier The Bellevue

Batik dan Hospitality Industry merupakan bagian dari peminatan yang besar dalam diri saya. Karena itulah saat Kompasiana mengadakan acara di Best Western Premier The Bellevue Jakarta Selatan dengan pembahasan “Pameran Batik Betawi” saya segera mendaftar, sekalipun terlihat terlambat dan kuota seperti sudah terpenuhi oleh Kompasianers. Beruntung pagi pada hari H – Kamis, 7 Oktober 2015 saya mendapatkan telepon dari Kompasiana dan menanyakan apakah saya masih berminat dan bisa hadir dalam acara tersebut. Wooow, tentuuuuu...bela-belain deh dateng mengingat materi pembahasan dan tempatnya yang bikin saya super penasaran!
Pameran Batik Betawi di Best Western Premier The Bellevue
Batik Betawi adalah batik yang sudah langka, dan Best Western adalah The World’s Largest Hotel Chain yang terdiri atas lebih 4000 hotel di 100 negara dan wilayah di dunia. Saya-pun pernah menginap di salah satu hotel Best Western di New Zealand. Keingetan banget, karena saya menginap sekitar seminggu di hotel tersebut. Ini pula yang menarik bagi saya untuk hotel tour – syukur2 menginap di Best Western di Indonesia.
Karena antusias-nya maka tanpa saya sadari saya terus melakukan tweetlive pada acara berlangsung, dan begitu diumumkan pemenang tweetlive terbanyak, saya menjadi pemenangnya! Mendapatkan hadiah voucher F & B pada hotel tersebut....yeaaay!

Diserahkan hadiah sbg Livetwit Terbanyak oleh MS.Eleine Koesyono,Marketing Communication Manager
Hari Minggu, 6 December 2015 saya berdua dengan Mama Dion memanfaatkan voucher senilai Rp 250.000 tersebut. Parkir motor di lantai B2 kemudian kami menuju lantai 1 melalui lift ke Kedaton Coffee Shop.

Hadiah Voucher F & B dan hadiah boneka Best Western Premier The Bellevue yang kini berada di tempat tidur saya :)
Kami datang di luar jam makan siang, sekitar jam 4-an sore sehingga Kedaton Coffee Shop hanya 1 – 2 meja yang terisi tamu. Assesoris natal sudah terlihat menghiasi ruangan. Waitress langsung menyodorkan saya map menu makanan dan minuman. Tidak terlalu banyak pilihan menu makanan yang bisa kami pilih, sepertinya yang banyak tersedia justru minuman beralkohol. Ketentuan voucher adalah tidak berlaku untuk minuman alkohol. Ya, kami juga nggak bakalan memesan minuman beralkohol sih...hehehe...

Mie Goreng Special

Mie Goreng  Special Tanpa Sayur


Kung Pao + Steam Rice
Sore itu saya memilih 1 porsi Mie Goreng Spesial (harga Rp 60,000) dan Mama Dion yang semula ikut-ikutan memesan dengan menu yang sama buru-buru saya arahkan untuk memesan Kung Pao Chicken (Rp 75,000) . Pakek acara nggak ngerti lagi menu macam apa, langsung saya jawab dengan nada terselubung “norak loe” ,”Masakan Thailaaand. Gue mah doyan banget!” Lah, terus kenapa nggak loe aja yang mesen,An? ;p Minumnya baru deh kita sama-an yang Es Teh Tawar seharga Rp 30.000 pergelas-nya belum termasuk 21% dan nggak bisa di-refill. Hiks! *Halah, makan pakek voucher hadiah aja pakek baper banget pas lihat harga Es Teh Tawar seharga itu :p


Menu makanan yang tersedia lainnya di Kedaton Coffee Shop dan sepertinya dari sini pelayanan Room Service jika tamu kamar hotel memesan, diantaranya :
Soup : Creama Di Funghi (Mushroom Cream Soup) dan Oriental Wonton Soup yang harganya masing-masing Rp 50,000. Ada juga Tom Yam Talay seharga Rp 60.000.
Sedangkan “Grilled Di Carne” terdapat : Grilled Sirloin (Rp 220.000) hingga termurah Grilled Chicken Breast (Rp 135,000). 
Pesanan kami di deretan Asian Delight bersamaan dengan : Oxtail Soup (Rp 120,000), Nasi Goreng Special (Rp 75,000), Tongseng Kambing (Rp 85,000) dan Rawon Jawa Timur (Rp 85,000).
Semua harga disini belum termasuk tax yang 21  % itu loh yaa. Biasa deh, government tax and service charge. Nah kalau sudah termasuk service charge sebenarnya kita tidak perlu memberi tips lagi.
Kedaton Coffee Shop masih menggunakan sebagian ballroom hotel, dikarenakan permanen-nya masih dalam tahap pembangunan. Nantinya sih akan berada di rooftop hotel, bakal keren nih! 
Ada 1 tempat lagi yang melayani F & B di hotel ini, yakni : Angsana Lounge & Wine Bar, tempat saya dan Kompasianers berkumpul saat acara Kompasiana pada talkshow bersama Sanggar Batik Betawi Terogong. Best Western Premier The Bellevue memang mendukung pelestarian warisan budaya batik Indonesia – dari berbagai daerah,khususnya daerah sekelilingnya. Oleh karena itu hal yang patut diacungkan jempol melihat berbagai ornamen interior hotel ini, dari dinding hingga karpet bermotif batik.
Berhubung hari sudah mulai gelap karena mendung dan kami berdua bermotor ria maka kami segera beranjak dari resto. Listrik mengalami kepadaman, lift juga otomastis tidak beroperasi. Dengan ramah Pak Security hotel menunjukkan jalan ke parkiran tanpa menggunakan lift.

No comments:

Post a Comment