Thursday 2 February 2017

Al Azhar Memorial Garden, Terminal Terakhir di Dunia

Temu Blogger di Al Azhar Memorial Garden Krawang

Beberapa tahun lampau pemakaman dianggap sebagai suatu tempat yang menakutkan, angker alias banyak setan-nya. Padahal kematian merupakan kehidupan abadi yang sesungguhnya, dan pastilah kematian adalah menuju keindahan abadi bagi kita yang beramal ibadah baik karena Allah swt selama kehidupannya di dunia. 
Merupakan fardhu kifayah, kewajiban bagi umat memandikan dan mengkafani jenazah sesama muslim. Memakamkannya di tempat yang baik, karena inilah peristirahatan terakhir bagi jasad untuk berikutnya mencapai tahap menghadap kembali kepada Sang Pemilik. Tidak perlu mewah, tetapi sangat dianjurkan makam tersebut indah. Sederhana dan indah.
“Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci. Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan,Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan...” (HR Tirmidzi)

Keindahan peristirahat terakhir ini juga dapat menjadi syiar Islam dengan mengajak peziarah untuk mengingat hari akhir, sekaligus dengan memandang indahnya taman, mengajak peziarah untuk menginat hari akhir, sekaligus  dengan memandang indahnya taman, mengajak peziarah untuk mengingat kebesaran, keagungan, kemuliaan dan keindahan Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan sempurna.
Al Azhar Memorial Garden melalui Yayasan Pesantren Islam Al Azhar menyediakan lahan pemakaman yang memenuhi unsur keindahan tersebut, tentunya dengan menuruti syarat makam syariah.
·         Areal pemakaman hanya ditujukan untuk memakamkan dan ziarah saja, tidak  ada fasilitas lain yang dapat menimbulkan tindakan pemborosan dan berlebihan dalam pemakaman.
Berdasarkan syarat makam syariah tersebutlah maka makam di Al Azhar Memorial Garden berbentuk sederhana, tidak dibuat beraneka model dan tidak dibangun apapun, hanya gundukan tanah setinggi 10 cm yang ditanami rerumputan. Diantara makam satu dengan lainnya diberi jalan setapak agar peziarah dapat berjalan tanpa menginjak-injak atau melangkahi makam. Perawatan dan pengelolaan makam hanya dibayarkan pada awal pemakaman.


Terdapat beberapa tipe di kompleks pemakaman berlokasi di Karawang Timur seluas 25 hektar ini, yakn tipe : single, double dan family. Diharapkan dapat melayani kaum muslim se-Jabodetabek, Karawang hingga Bandung. Saat ini sudah dalam tahap kelima sekitar 5 hektar dan sudah terjual 95%. Masing-masing tipe memiliki harga  dari Rp 25.500.000 ,- untuk tipe single ukuran 1,5m x 3m hingga Rp 431.000.000 harga cicilan tipe Super Family yang berukuran 7.0m x 7.5m dan diperuntukkan untuk maksimal 4 liang lahat.
Selain itu Al Azhar Memorial Garden memiliki program pemakaman untuk kaum dhuafa. Dimana para pembeli makam dapat mewakafkan dana-nya untuk kaum dhuafa yang meninggal dunia dan dimakamkan di kompleks pemakaman tersebut.
Dengan menghindari tindakan pemborosan dan berlebihan dalam pemakaman maka tidak ada fasilitas lain yang tersedia di Al Azhar Memorial Garden, selain jasa pemulasaran jenazah (termasuk Ambulan) dengan biaya Rp 3,500.000 ,-, Prosesi Pemakaman Rp 5,000.000 dan batu nisan Rp 3,190.000,- . Biaya ini tentunya dibayarkan pada saat kita atau keluarga kita sudah meninggal dunia dan akan segera dimakamkan yaa....
Jangan berharap menemukan area wisata di Al Azhar Memorial Garden, sekalipun pintu gerbangnya begitu indah dan terlihat asri seperti memasuki cluster perumaham elite. Sungguh kesederhanaan dan asri terkesan saat memasuki area ini, sekalipun cuaca Karawang Timur siang itu begitu terik saat saya dan para Bloggers Jabodetabek dan Bandung hadir di Al Azhar Memorial Garden. Merupakan terminal terakhir dunia menuju keabadian memang harusnya mengesankan indah, teduh dan syahdu...seperti niat saya berziarah ke pemakaman, agar ada motivasi meninggalkan dunia ini dengan keindahan dan kesucian. Semoga kita semua mendapatkan keindahan abadi tersebut di dunia, di alam kubur dan di akhirat....Aamiin...

No comments:

Post a Comment