Dua keponakan saya berkeinginan
untuk berkunjung ke Shiroi Koibito Park di kota Sapporo Hokkaido. Menurut
mereka ini adalah pusat industri atau pabrik coklat terkenal di Hokkaido.
Katanya lagi coklat ini wajib dibeli jika traveler berkunjung ke Hokkaido.
Baiklah, setelah kami berkunjung dan berjalan-jalan di Hokkaido University , JR
Tower dan Sapporo Tower, maka kami naik subway menuju Shiroi Koibito Park.
Tidak seperti saat di pulau Honshu, maka disini kami membeli tiket subway untuk
seharian. Kami turun di Stasiun Miyanosawa (Jalur Tozai) dan melanjutkan
berjalan kaki ke Shiroi Koibito Park.
Perjalanan sekitar 10 menit kami
tempuh dengan menahan gigil. Asli dingin! Tadi di Sapporo Tower suhu
menunjukkan minus 6 derajat celcius. Saya berlari-lari kecil agar dingin ini
dapat sedikit terhalau. Sekedar mengelabui tubuh bahwa suhu di luar tidak
membuat tubuh menjadi beku...hehehe...
Dari beberapa meter, saya melihat
bagian bangunan Shiroi Koibito Park. Saya merasakan kemiripan suasana dan
bangunan-bangunan yang ada di sana seperti saat saya berada di Eropa dan New
Zealand. Jika tidak memperhatikan orang-orang disekitar, barangkali saya
mengira bahwa saya berada di Eropa atau New Zealand.
Lampu bertebaran di Shiroi
Koibito Park belum dinyalakan, tetapi dapat diduga bahwa jika lampu-lampu ini
menyala pasti sangat indah. Terlihat di depan menara jam Automaton Sapporo atau
Gran Meister yang merupakan landmark taman ini. Masih berthema Christmas Winter, dan saat kami
berkunjung ke sana memang saat itu tanggal 31 Desember 2019. Berarti hari
terakhir di tahun 2019 dan nanti malam adalah malam tahun baru yang di beberapa
negara dirayakan secara gemebyar dengan kembang api dan aneka mapping laser.
Perayaan keramaian itu tidak ada di Sapporo, kota terbesar dan teramai di
Hokkaido. Sapporo yang juga merupakan ibukota Hokkaido sunyi di malam tahun
baru. Hujan salju yang meramaikan kota tersebut.
Tidak seperti di luar pagar,
Shiroi Koibito Park telah ramai oleh turis berbagai negara. Ternyata traveler
yang datang kebanyakan adalah grup traveler dari Indonesia. Akhirnya kami
bertemu dengan banyak traveler dari Indonesia, setelah selama di Tokyo kami
relatif jarang berjumpa dengan traveler Indonesia. Herannya ketemu dengan
traveler Indonesia banyak di tempat belanja...hahaha...Sejak dahulu traveler
bangsa kita memang terkenal senang berbelanja hingga di beberapa kota dunia,
pedagang di pusat perbelanjaan dapat berbahasa Indonesia khusus untuk
berkomunikasi transaksi belanja!
Saat saya sedang berfoto,
difoto’in kakak yang cowok (sementara yang lainnya sedang berada di tokonya –
belanja coklat), kami antri dengan turis-turis asal Indonesia yang meminta kami
memotretkannya. Dari logat bertuturnya mereka sih bukan asal Jakarta. Demikian
pula saat saya duduk di kursi yang berderet di depan toko, tiba-tiba beberapa
lansia menghampiri saya dan meminta sedikit space untuk salah satu diantara
mereka duduk. Melihat tampilan mereka yang sudah seusia oma opa saya langsung
memberikan mereka duduk. Mereka agak terkejut ketika mengetahui saya berasal
dari Indonesia. Setelah sedikit perbincangan akhirnya diketahuilah bahwa mereka
rombongan tour keluarga dari Surabaya yang berwisata ke Hong Kong kemudian langsung terbang Sapporo Hokkaido tanpa melakukan perjalanan ke Tokyo atau
daerah di pulau Honshu. Keluarga crazy rich Suroboyo kelihatannya...hahaha
Kembali lagi berbicara tentang
Shiroi Kobito Park. Shiroi Kobito artinya kekasih putih atau cinta putih (Kok
jadi inget lagunya Katon Bagaskara ya? Hayooo ada yang pernah dengar atau suka
lagunya Om Katon Bagaskara? Hahaha) .Jadi ini merupakan taman hiburan atau
theme park yang dibangun oleh perusahaan coklat lokal Hokkaido Ishiya. Produk
unggulannya adalah kue Shiroi Koibito yang terkenal hingga penjuru dunia. Nah
di Shiroi Koibito Park ini terdapat kafe, area bermain, pabrik coklat dan
restaurant selain toko yang telah saya tuliskan diatas. Spot foto yang instagramablenya juga banyak!
Ada yang di taman hiburan luar ruangan dan pabrik beserta hasil produk di dalam
ruangan. Di luar ruangan terdapat lokomotif uap pertama yang di jalankan di
Hokkaido, Shiroi Koibito Railroad, tetapi karena winter kereta ini tidak
beroperasi. Di sekitar taman juga banyak rumah kecil yang disebut Rumah
Gulliver, tetapi saya kurang tertarik berfoto di dalamnya. Biasanya anak-anak
kecil yang berfoto disana...hahaha...
Terdapat lapangan sepak bola yang
biasanya digunakan latihan oleh Consadole Sapporo, tim sepak bola J-League
daerah sana, tetapi saya hanya melihatnnya sekilas.
Karena hari mulai gelap. Saat
winter jam 4 sore sudah nyaris gelap,
kami tidak mengikuti tur pabrik. Hanya membeli beraneka kue dan coklat. Bersyukur masih dapat menyaksikan lampu-lampu indah dinyalakan. Saya
berfoto di luar ruangan sambil menahan dingin, sebelum meninggalkan lokasi
wisata ini saya sempat mengambil stempel kunjungan Shiroi Kobito Park. Oh ya,
di lokasi wisata dan stasiun di Jepang biasanya terdapat stempel kunjungan yang
bisa kita dapatkan. Jadi ibaratkan kita memasuki suatu negara dan pasport kita
di-stempel/cap. Biasanya di dekat stempel tersebut terdapat lembaran kertas.
Tetapi lebih asyik lagi sih jika kita memiliki buku seukuran pasport (atau
sedikit lebih besar) yang selalu kita bawa, dan distempel jika kita berkunjung
ke lokasi wisata atau stasiun di Jepang. Sayangnya berhubung saya jalan berenam
dengan anggota keluarga lainnya yang memiliki urusan masing-masing dan sering
“mengejar” keberangkatan kereta, maka saya tidak dapat men-stempel/cap buku/
kertas di semua lokasi wisata atau
stasiun yang kami kunjungi. Oke-lah, suatu saat saya akan solo traveler atau
berdua ke berbagai negara dan membuat travelogue khusus stempel di semacam pasport...hahaha... Di Seoul Korea
Selatan saya juga tidak sempat menstempel “pasport”. Sebelumnya beberapa tahun
lalu saya pernah memiliki “pasport wisata Scotlandia” dan “pasport wisata New
Zealand”.
Kami berjalan kembali menuju
stasiun terdekat. Semakin dingin dan semakin dingin....beberapa diantara kami
menenteng belanjaan coklat dan biskut khas Hokkaido yang hanya terdapat di
Shiroi Kobito Park. Ah, Insya Allah
suatu saat saya kembali di musim yang berbeda ke Hokkaido. Semoga sempat
kembali ke Shiroi Kobito Park bersama cinta putih saya mengikuti kursus membuat
coklat.
Shiro Kobito Park
2 Chome-11-3 6 Miyanosawa 2 Jo
Nishi Ward, Sapporo, Hokkaido
063-0052 Jepang
www.shirokoibitopark.jp
No comments:
Post a Comment