Friday, 4 March 2011

Tour of Duty : Semarang


Foto : Di depan Gereja Blendug - berjarak 200mtr dari Hotel Raden Patah
Difoto oleh Fika dari atas becak yang berhenti di seberangnya.Hihihi...udah pesan ke Fika : "Aku gak kelihatan gak apa-apa kok,yang penting bangunannya."


Seharusnya dari Surabaya saya dipersilakan untuk pulang ke Jakarta dengan pesawat terbang.Hanya 2 hari di Jakarta saya harus berangkat lagi ke Semarang. Daripada "resek" , lebih praktis dari Surabaya saya lanjut Semarang, tanpa pulang ke Jakarta. Toh Semarang juga merupakan "tanah air" orang tua dan sanak saudara saya.

Transportasi pilihan Surabaya - Semarang :
- Pesawat Terbang : Jarak "dekat", kelamaan di perjalanan dari/ke bandara + check in + bagage claim. Apalagi Bimo lagi di Jakarta, nggak ada yang nganter ke airport.
- Kereta Api : Hanya ada 1 KA eksekutif perhari-nya yang sampai di Sta.Tawang Semarang masih dalam keadaan terang benderang. Kalau sampainya tengah malam sih sebenarnya ada yang bisa menjemput, tapi...maleslah kalau harus celingak-celinguk cari orang yang njemput.
- Bus Eksekutif : Bukan favorit saya! Crowded!
- Pilihan : Travel Shuttle-lah! Beberapa tahun silam ( = > 10thn) saya seringkali melakukan perjalanan Surabaya - Semarang - Surabaya - Semarang dengan jasa transportasi ini. Kali ini saya ingin bernostalgia.

Shuttle Tak Sesuai Harapan
Namuuun...Perjalanan Surabaya - Semarang dengan travel tidak saya nikmati sempurna. Travel dengan 2 pax melewati jalur tengah, Blora - Cepu. Malam hari semua gelap.Yang harusnya mobil KIA Pregio baru, namun rusak, akhirnya diganti L 300 tanpa seatbealt. Walaupun AC berfungsi baik namun saya merasa mikrolet-mikrolet baru di Jakarta masih lebih baik. Di Blora pukul 1 - 2 malam masih berhenti di warung makan,tapi saya lebih memilih tidur di mobil. Sebelum berangkat saya sudah makan masakan Jepang di Royal Plaza Surabaya. Di Blora juga kami menjemput 1 pax.
Ah,ini sudah merupakan pilihan saya menggunakan jasa transportasi ke Semarang, so saya harus terima resiko, termasuk saat saya muntah (Justru saat sudah sampai Plamongan Indah Semarang!). Untungnya saya belum booking hotel berbintang, dengan pertimbangan check in pukul 12 - 14 sedangkan saya tiba di Semarang pada hari masih gelap - Shubuh, jadi saya berniat transit dulu di Hotel Raden Patah sambil menunggu waktu check ini hotel berbintang.
Semalam saya hubungi Hotel Raden Patah untuk memesan kamar favorit. Nah, rencananya saya mau booking hotel berbintang dari travel agent 24 jam yang berada di seberang Hotel Raden Patah.
Dikarenakan saya merasa tidak total fit (sepertinya saat tidur di perjalanan, sopir membuka kaca jendela sehingga membuat saya agak masuk angin) saya memutuskan untuk stay di Hotel Raden Patah dengan pertimbangan kalau "ada apa-apa" saya bisa memanggil petugas-petuugas hotel yang sudah saya kenal atau menelpon saudara-saudara yang tinggal tidak jauh dari hotel.
Hotel Raden Patah boleh dikatakan sebagai hotel terawal beroperasi di Semarang. Hotel melati bersejarah di pusat kota lama Semarang yang pernah masuk list Lonely Planet, hanya sejengkal dari Gereja Blenduk yang sangat populer. Sayangnya Hotel Raden Patah saat ini tidak dikelola secara profesional total, andai iya pastinya bisa jadi hotel butik bersejarah. Tapi harganya pasti melonjak jauh, jadi lebih baik seperti sekarang aja dah...supaya daku bisa transit bebas dan numpang cuci baju atau minta tolong ke petugas-petugas secara kekeluargaan jika ada keperluan (misalnya : Order taksi/becak, beli makanan...sayangnya, kemarin saya gak bisa order Mbok-mbok pijat.Yang tersisa tukang pijat cowok...waduh kalau urusannya kaku terkilir sih masih bisa kaaallliiii...Mbok pijat "langganan" saya di Hotel Raden Patah sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu...hiks.)

Hotel Raden Patah - Candi Plaza - JOG(lo)SEMAR


Yup...akhirnya rute saya tiap pagi adalah HRP - Candi, dengan taksi yang saya order hanya Rp 20.000 ! Gara-gara ini saya jadi malas diantar/jemput klien...hahaha,ntar ketahuan kalau saya nggak nginap di hotel berbintang khan bisa "diprotes".


4 malam di Semarang, dilanjutkan ke Jogjakarta by Travel Shuttle Joglosemar...nah kali ini perjalanan nyaman, mobil Suzuki Elf baru dan penanganan profesional. Yang memesankan tiket travel-nya....resepsionis Hotel Raden Patah, termasuk yang mengantar saya ke Semarang Tourist Information Office di Jl.Pemuda Semarang pada saat Shubuh.Saya menitipkan sebagian barang di Hotel Raden Patah untuk ditinggal selama 3 malam ke Jogjakarta dan Magelang. Setelah bertugas di Jogjakarta dan visit to SMA Taruna Nusantara saya kembali ke Semarang. Sayangnya dari Jogjakarta 'Joglosemar Jogjakarta Office' tidak dapat memastikan apakah ada shuttle yang bisa mengantar saya ke Magelang dikarenakan banjir lahar dingin di Muntilan yang susah diprediksi. Akhirnya saya-pun memakai jasa travel lain yang sudah sejak lama eksis di dunia transportasi. Pfuuuh, mosoq gak ada seat bealt dan gak ada AC perjalanan Magelang - Semarang...tetapi untunglah tiket office-nya dapat memberikan saya seat samping sopir dan dekat jendela, selain itu ketika saya katakan bahwa saya minta diturunkan di Hotel Raden Patah pak sopir-nya langsung mengerti dan mengantar saya.Dan tanggal 14 February 2011 berangkat ke Denpasar Bali. Berangkat dari Hotel Raden Patah jam 5-an pagi, di-orderin taksi sama Tutur yang lagi tugas sebagai front office. Naik taksi dari Hotel Raden Patah ke A.Yani Airport sekitar Rp 35 ribu-an dengan perjalanan yang sangat lancaaarr....

No comments:

Post a Comment