Friday 11 March 2011

Lembah Tidar Suatu Hari di Februari 2011

Selama bertugas di 7 kota besar Indonesia saya sempat memanfaatkan jeda waktu sehari untuk visit ke keponakan saya yang sedang menuntut ilmu di SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah.
Kalau mengikuti itinerary perusahaan yang menugaskan : 7 - 9 February 2011 saya bertugas di Semarang, 10 - 12 February 2011 di Jogjakarta. Malam tanggal 12 February 2011 saya kembali ke Jakarta dan pagi hari tanggal 14 February saya sudah harus berada di Denpasar Bali. Wuuiii...please deh, lebih baik saya langsung ke Denpasar atau Semarang saja!
Ketika saya berada di Jogjakarta saya ditelpon kakak dan mengarahkan saya bagaimana agar saya dapat mencapai ke SMA Taruna Nusantara.

Check out dari Amaris Hotel pukul 11. Dengan menumpang becak saya menuju Malioboro Plaza, membeli paket J.Co dan Hoka Hoka Bento untuk diberikan ke Asti, keponakan saya. Ya, sekolah di Taruna Nusantara makanan sehari-harinya memang selalu tersedia makanan yang memenuhi syarat 4 Sehat 5 Sempurna. Oleh karenanya mereka jarang mengonsumsi jenis fastfood ;-)

Magelang by Rama Travel
Sekitar jam 14 saya berangkat dari markas travel yang terletak hanya beberapa langkah dari Amaris Hotel, Jln Diponegoro. Duduk di seat depan bersama Pak Sopir dan seorang cewek muda keturunan China yang juga dosen di Unika Atmajaya Jogjakarta. Dari obrolan kecil kami saya menjadi tahu bahwa dia tinggal di Magelang dan mengajar seminggu 2x di Jogjakarta. Melepas dari Jln Raya Magelang - Jogjakarta Pak Sopir kasak kusuk menelpon mencari informasi mengenai banjir lahar di jalan yang harusnya kami lintasi.Hhhmmm,sebelumnya gak terbayangkan saya harus dekat dengan lokasi bencana Merapi. Petualangan yang mengasyikkan ;-) Sedangkan Ibu Dosen disebelah saya sibuk juga membantu mencari informasi dari Blackberry-nya. Info Merapi di Twitter.
Hujan nan deras membuat kami akhirnya memotong jalan. Masuk ke pedesaan-pedesaan yang ketika Merapi meletus daerah tersebut salah satu yang terkena bencana, dekat dengan lokasi Mbah Maridjan. Posko bantuan dari perusahaan multinasional dan station TV masih terlihat dan masih terlihat "aktif".


Sampai Juga Magelang
Saya turun di daerah yang disebut 'Armada". Sopir travelnya ngerti kali ya kalau gue salah satu 'ArmADA masa lalu' ?. Di pojokan jalan banyak angkot kecil plus minibus yang ngetem untuk mendapatkan penumpang.
Hup, saya luncat ke 1 minibus yang keneknya meneriakkan,"Purworejo...Purworejo...". Absolutly performance saya gak match banget dengan keadaan weekend sore di sebuah kota tak ramai, bawa jinjingan mall - sepatu pantofel kerja hak 7 cm - kemeja kerja Logo dan tas fitness Adidas. Penampilan tak dapat ditebak, mau kemana sih nih orang benerannya?! ;-D
Dengan membayar Rp 2000 - 3000 saya pesan ke kenek,"Pak, SMA Taruna Nusantara ya.". Sejauh-jauhnya pasti cuma 10 menitan, makanya pas di depan Akademi Militer Campus saya pasang mata menyusuri sekeliling agar dapat menemukan SMA Taruna Nusantara. Beberapa tahun lalu sih pernah melewatinya, tapi naik mobil pribadi dan gak kepikiran bahwa satu saat anggota Kansas57 akan ada yang sekolah di Taruna Nusantara.Padahal keluarga besar kami beberapa diantaranya berlatar militer, termasuk My Dad ;-)
Hap, pandangan mata ini menangkap tulisan 'SMA Taruna Nusantara'. Pak kenek lupa memberitahukan ke saya. Dengan gaya sedikit panik saya meminta minibus berhenti, dan sang kenek dengan kalem cengar cengir mengatakan bahwa ia lupa memberitahu.Sang sopir juga kalem menghentikan minibus dan membiarkan saya turun dengan santai....gak ada gaya sopir or kenek metromini di Jakarta dah! Thank U, Driver!
Saya turun di pinggir Jalan Raya Purworejo, berhenti menatap gerbang SMA TN. Minibus meninggalkan saya dipinggir jalan....mirip adegan2 di film-film tahun 70-80an tentang pendatang yang ke kota mencari saudara-nya yang alamatnya gak jelas ;-p
Perlahan saya memasuki pos penjagaan SMA TN. Seorang bapak tentara yang berada disana menyambut saya dengan ramah.Pos penjagaannya lebih keren dibanding kebanyakan kantor polisi di Jakarta.
"Selamat sore,Pak...blablablabla..." (Terjadilah percakapan kami berdua, tampak lembah Tidar mengintip.)
Karena bukan jadwal untuk visit, akhirnya saya berniat menitipkan J.Co atau Hoka Bento ditangan saya. Tapiiii...ah ya,ambil keputusan aja deh untuk bermalam dan bertemu Asti besok.Udah sampai sini kok ketemu anak-nya sih. Lagipula kakak saya tadi juga sms en sudah booking tempat untuk bermalam. Kakak saya on the way by travel dari Jakarta, dan Shubuh baru tiba di Magelang.
"Maaf,Pak, kalau homestay atau penginapan Arema yang mana ya?" tanya saya ke Pak tentara itu lagi. Ternyata penginapan tersebut tepat di depan gerbang SMA TN."Itu, yang ada mobilnya..."
Saya langsung ke rumah tersebut, mengetuk pintu perlahan dan seorang bapak membukakan pintu. Bapak tersebut memanggilkan istrinya yang kemudian dengan kesantunannya meminta maaf bahwa kamar berjumlah lebih 20 telah penuh. Malam itu hanya 2 kamar yang kosong, namun sudah di-booking. Salah satu kamar di-booking oleh orang tua murid TN yang katanya saat ini masih dalam perjalanan dari Jakarta, namanya Ibu Dian.
"Nah, mungkin itu kakak saya!" Seru saya. Oh ya, di sekitar TN memang banyak rumah penduduk yang akhirnya dijadikan homestay bagi ortu2 murid SMA TN yang berkunjung menengok anak-anak mereka.
"Ibu Dian itu apa yang dokter itu ya?" Ibu itu mengerutkan kening, masih kurang yakin tapi justru bersikap santun - nggak curigaan gituh...
"Benar,Bu...Kalau gitu nggak salah, yakin kalau itu kakak saya!"
Saya diantar ke ke salah satu kamar yang terletak di luar rumah utama. Dengan keramahan hospitality khas pedesaan Indonesia sang landlord (cieeeh,landlord?!) menunjukkan kamar mandi, tempat mencuci,dll. Please deh ah,gue cuma sehari disini ;-D Semua-nya serba bersih. Kamar mandi-nya selain bersih, airnya juga jernih.
Tak lama kemudian ibu tersebut menyediakan minuman hangat dan cemilan. Saat itu pukul 5 sore, saya pamit ingin ke department store yang ada di Magelang. Mau beli pakaian dalam. Tetapi ibu itu tidak memberikan izin saya pergi sendiri! Katanya lebih baik saya menunggu anaknya dan nanti diantar dengan motor. Dia khawatir jika saya kemalaman maka tidak dapat kendaraan umum yang bisa mengantar saya pulang. Jiiiaaah, Maghrib udah dibilang malem?! Saya sih daerah sana cukup aman dan nyaman. Hhhmmm, sekalian mau cuci mata dengan para brodong Akmil nih, Bu ;-D
Eeeeh, tuh ibu malah ngasih beberapa pakaian dalam yang masih baru dan berlabel.Saya jadi berasa anak remaja yang diproteksi sama emaknya nih...hihihi.Sebenarnya ortu2 yang menginap di penginapan yang sama banyak yang menggunakan mobil pribadi, tapi saya gak enak ati-lah kalau numpang ke mereka. Yang pasti mereka dari kalangan menengah ke atas. Saat ini untuk masuk SMA TN dikenakan biaya Rp 30 juta-an dan perbulannya Rp 3 juta-an. Hiii, biayanya sama seperti ketika saya kuliah di New Zealand ;-D
Jadinya sore itu saya gak kemana-mana deh.Cuma bisa manggil tukang Somay dan nonton TV di kamar.Untunglah film-nya lagi film Superman! Sambil nonton TV, sms2an sama Surya yang kemarin menyatakan ingin menjadi Polisi.Trus update status FB...Alhamdulillah bisa untuk hiburan juga HP China yang saya beli di Marina Plaza Surabaya tanggal 1 February 2011.
Saya-pun terlelap dengan nyaman...sampai Shubuh sebuah suara memanggil-manggil dari luar kamar,"Annaaa...Aaaan....Aaaannaaaa..." (Suara kakak saya yang telah tiba di Magelang)

Foto : Bersama Asti,DR.Anggito Abimanyu (Ekonom) dan anaknya yang bersekolah di TN

2 comments:

  1. Salam...

    Mba, boleh minta tolong nomor telp homestay AREMA yang di seberang Tarnus ?

    ReplyDelete
  2. Tolong kirim email atau mention twitter : @balqis57 utk saya kirim nomer-nya ya ;-)

    ReplyDelete