Friday 22 December 2017

Explore Indonesia & Grow Your Social Media with PRIME 7 #BREAKRESISTANT

Polytron Community mengadakan talkshow "Explore Indonesia & Grow Your Social Media with Prime 7 #Breakresistant" pada hari Senin (18 Desember 2017). Karena materi acara yang sesuai dengan passion, maka saya antusias untuk datang walaupun harus menembus provinsi. Yess, acara ini diselenggarakan di Bekasi ,sedangkan kediaman saya di Jakarta Timur. Berarti saya harus menembus provinsi bukan? Hehehe...Beberapa bulan sebelumnya saya juga mengikuti acara serupa dengan thema Food Photography yang juga diselenggarakan oleh Polytron, saya dan saudara dari Batam tak segan berangkat ke Depok Jawa Barat untuk mengikuti acara tersebut.
Okay saya akan bercerita tentang acara yang padat ilmu ini, jadi sangat berarti banget loh materinya untuk peningkatan karier saya sebagai Traveler, Influenzer dan Blogger di kemudian hari.


Who is Ashari Yuda?
Ashari Yuda adalah seorang yang senang berjalan dan menemukan hal-hal baru. Pengalamannya tersebut diikatnya dalam banyak tulisan, foto dan video sehingga karier-nya dapat berkembang serta semakin sering jalan-jalan dibayar oleh berbagai sponsor.


Di usia yang belum menginjak 25 tahun Yuda telah berkelana ke 34 propinsi di Indonesia. Keren yach, sedangkan perjalanan saya di usia 34 tahun belum mencapai 25 tahun provinsi di Indonesia. Tetapi bersyukur sih saat usia 34 tahun sudah berkeliling ¾ dunia ....hihihihi...Harus ulang lagi karena ternyata dunia juga terus menerus berubah. Sekaligus menggenapi 34 provinsi yaa, An! Oleh karena itu walaupun usia sudah lewat kapan tauk dari 25 tahun, saya harus bertekad menjelajah 34 provinsi dan sebanyak-banyaknya kelurahan di Indonesia! Salah satu ikhtiar adalah belajar dari orang-orang yang menjelajah seluruh provinsi di Indonesia sekalipun mereka lebih muda. Karena ini-lah saya melangkahkan kaki dari rumah menuju Bekasi. Tuntutlah ilmu hingga ke Galaxy Bekasi...yeaaay tempat-nya memang di Coffee Paste -  Galaxy Bekasi sana kok!
Ashari Yuda bermodal sekitar Rp 15 juta untuk melakukan perjalanan tersebut. Ayahnya menanamkan semangat traveling dan wirausaha kepada dirinya sejak dahulu kala. Sang Ayah juga seorang pengembara yang sering mengajaknya berlayar dengan kapal PELNI sejak Yuda masih kecil.
Setelah dewasa Yuda memiliki beberapa account media social, dan dari media social-nya ini banyak project yang diperolehnya hingga akhirnya kini dapat kembali jalan-jalan serta berbagi pengalaman dan ilmu di dunia traveling serta media social. Kerjasama terjalin dengan para relasi, termasuk dengan Polytron Prime 7 yang untuk kedua kali-nya bekerjasama memberikan ilmu kepada masyarakat umum, mahasiswa/i, blogger, influencer dan semua peminat dunia petualang dan media social.

What did He Talk to Us About ?
Apa yang dibicarakan oleh Ashari Yuda pada acara "Explore Indonesia & Grow Your Media Social with Prime 7" ? Selain membicarakan mengenai dirinya, ia juga memberikan ilmu di dunia media social. Tentang berbagai teknik dalam memposting aneka foto di media social, setidaknya agar media social yang kita miliki kesannya tidak "garing". Apa saja yang ia jelaskan kepada kami? Ini konten yang ia jelaskan sekaligus diselingi oleh cerita-cerita pengalaman pribadinya.
PHOTOGRAPHY AND SOCIAL MEDIA
Ini adalah konten utama yang dibawakan oleh Yuda. 


Chapter 1 adalah PHOTO SESSION, yakni :
OBJEK, dimana objek merupakan sesuatu yang membuat foto yang kita buat lebih hidup dan menarik dibandingkan sebuah foto yang tidak memiliki objek.

Contoh foto tanpa dan dengan objek (Dok.Slide)
KOMPOSISI dan ANGLE yang sangat penting dalam fotografi. Ia mencontohkan beberapa komposisi dan angle dalam beberapa foto yang telah ia buat. Komposisi dan angle tersebut adalah : Rule of Third, Symmetry, Perspective dan Leading lines, Framming, Portrait, dan lainnya. 

Contoh komposisi dan angle yang dijelaskan siang itu (Dok.Slide)
MOMEN . Inilah yang membuat foto kita lebih bercerita, seperti Candid (membuat foto lebih natural), 

Chapter 2 Yuda menjelaskan berbagai hal mengenai MAGIC EDITING . Beberapa aplikasi pada gadget ia bagi kepada kita berikut hasil-hasil fotonya , yakni : SNAPSEED, VSCO, ADOBE LIGHTROOM. Untuk editing menggunakan Adobe Lightroom lebih profesional dibandingkan Snapseed dan VSCO. Yuda lebih sering menggunakan fitur menaikkan kontras dan struktur saat ia mengedit foto-fotonya.
Contoh editing foto (Dok.Slide)
Chapter 3 INFORMATIF dan NARATIF. Pada chapter ini disarankan agar kita memberikan infornasi dengan jelas account Instagram yang kita miliki. Juga jelaskan tema dari foto yang mendominasi media social kita, misalnya Artsy, Adventurous, Foodies, Lifestyle, Beauty, dll. Yuda mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang influenser yang berusaha membuat caption semenarik mungkin. Ia memberi informasi dan narasi pada caption-nya tersebut agar dapat menceritakan kepada orang-orang mengenai perjalanannya atau tentang suatu tempat. Yang pasti tulisannya lebih pendek dari sebuah postingan di blog dan lebih panjang dari caption yang orang lain buat pada umumnya.
Chapter 4 BRANDING. Seorang Influencer harus memiliki keunikan, kreatifitas dan konsistensi jika ingin menjadi seorang influenser yang baik dan memiliki “harga jual” yang tinggi. Ilmu online marketing harus kita jalankan, setiap media social yang baik harus memiliki bio diri yang jelas, setiap postingan diberikan hastag yang unik dan relefan dengan foto tersebut, menuliskan business profile serta terkoneksi oleh media social lainnya. Misalkan saja postingan Instagram kita dikoneksikan ke Facebook yang kita miliki. Untuk meningkatkan ENGAGEMENT Yuda menyarankan kita untuk konsisten melakukan komen, likes, follow dan direct message. Namun aktifitas ‘engagement’ ini jangan sekedar ‘basa basi’ yang justru terkesan ‘spam’, jadi komen juga harus bermutu yaaa...hehehe atau misalkan ada sesuatu yang benar-benar yang ingin kita tanyakan dan memerlukan jawaban dari postingan foto tersebut. Jadi bukan sekedar satu dua kata seperti,”Keren ya?” , “Pertamax!” atau komentar basa-basi lainnya yang tidak memerlukan jawaban.
Dalam melakukan branding kita juga disarankan untuk bergabung dalam komunitas serta menjalin networking. Oh ya, walaupun bergabung dengan komunitas kita harus tetap memiliki sesuatu yang unik atau berbeda dengan rekan lainnya yaaa. Misalnya jika memiliki media social bertema parenting, maka dapatkanlah keunikan kita jika memposting foto dan tulisan kita di blog, Instagram atau media social lainnya. Jika memiliki blog bertema lifestyle maka jangan hantam kromo dengan menerima semua undangan event tanpa selektif! Sesuaikan dengan thema dan minat yang kita miliki. Ini jika kita ingin konsisten dan memiliki nilai jual yang tinggi loh. Jangan mau menerima job dengan harga terlalu murah, tetapi jangan ketinggian juga. Disesuaikan saja dengan harga jual yang kita miliki. Bikin portfolio untuk dapat APROACH ke berbagai brand jika kamu telah merasa memiliki nilai jual yang tinggi dan fokus terhadap thema yang kita ingin branding.
Oh ya , tentunya kita juga harus sudah mempersiapkan tools semacam media kit, ratechart, business card dan kelengkapan lainnya. Jujur saja, saya belum pernah mempersiapkan ratechart karena jika menerima job/project saya akan memilih sesuai minat dan kondisi pribadi. Apabila produk atau jasa dari brand tersebut saya sukai serta system atau mekanismenya tidak menyulitkan maka saya akan menerima job tersebut tanpa terlalu memikirkan nilai uang yang saya terima. Sebaliknya jika saya menerima tawaran dengan bayaran tinggi namun tidak merasa nyaman dengan tema atau pekerjaan tersebut maka saya akan lebih mempertimbangkan untuk menerima tawaran tersebut , bahkan mungkin tidak menerimanya.
Portfolio (Brand yang pernah menjadi client @catatanbackpacker)
Memiliki thema lifestyle bukan berarti semua event dan job harus kita ambil semua. Harus fokus, misalnya saja blog saya ‘Cinta Wisata Kita’ ini, walaupun saya menuliskan tentang gadget/teknologi gak masalah jika dikaitkan dengan wisata Indonesia. Haaaiiis, narsis ya,pakek contoh baiknya kok blog/medsos punya saya sendiri...hehehe...
Untuk soal ketidak konsistenan terhadap thema ini ,saya juga sering merasa risih loh dengan media social atau blog yang tidak konsisten. Hari ini seorang blogger/influencer mengirim tulisan dan fotonya mengenai makanan, setelah itu ia mengirim tulisan dan foto di blog/media social yang sama. Kali ini yang ia posting adalah tulisan dan foto penyakit yang mengerikan. Biasanya saya enggan berkunjung ke blog/media socialnya lagi dan ogah konsumsi makanan yang dia posting sebelumnya. Kenapa?? Karena saya masih membayangkan tulisan dan foto penyakit yang dia posting di account yang sama.
Bagaimana halnya dengan portfolio? Hehehe...sepertinya saya perlu seorang yang bisa melakukan editing atau "quality control" untuk portfolio saya deh, karena saya baru sempat membuat halaman "Tentang Saya" di salah satu blog di wordpress. Bahkan Yuda memberi saran agar kita juga mencantumkan kemenangan-kemenangan kita dalam kuis, juga saat menjadi pembicara dan partisipasi kita dalam mengikuti event. Bisa berapa panjang tuh portfolio saya? Apa nggak bikin orang jenuh membacanya yach? Hahaha...

Peserta Polytron Community Bekasi dan @catatanbackpacker (Dok.Indoblognet)
Waaah, mantap banget deh pemaparan Ashari Yuda dalam sharing-nya siang itu. Pasti tambah seru jika kami diperkenankan mencoba Prime 7 Polytron #BreakResistant pada acara tersebut.

Why Prime 7 #BreakResistant Polytron?
Tersedia dalam 3 pilihan warna - Silver, Gold, Gray (Dok. IG Polytron Mobile)
Saya sangat berminat memiliki Polytron Android sejak Prime 7 S diluncurkan bulan November 2016. Saya sempat mencoba pada acara launching-nya di Kempinsky Hotel Jakarta. Saat ini saya juga menggunakan handphone Polytron. Murah meriah, sekedar untuk menelpon dan sms. Handphone Polytron ini saya gunakan sudah hampir 3 tahun dan sama sekali tidak pernah rewel! Ini semakin membuat saya percaya dengan produksi dalam negeri dibandingkan handphone produksi China yang sebelumnya saya gunakan. Dengan harga yang lebih tinggi handphone produksi China tersebut hanya bertahan tidak sampai 1,5 tahun – bahkan ada yang hanya bertahan 9 bulan.
Nah, mengapa saya tertarik pada Polytron Android ,khususnya PRIME 7? Karena sedang berbicara mengenai traveling dan media social maka saya akan berikan alasannya sesuai yang dijelaskan pada flyer yang saya dapatkan yaa...

Great  camera helps you take better pictures (Dok @polytron.mobile)
Polytron PRIME 7 didesain khusus dengan konstruksi frame metal dan teknologi Nano Molding yang presisi sehingga menghasilkan smartphone dengan built quality yang tinggi, menjadikannya kuat sekaligus ringan digenggam untuk melengkapi gaya hidup yang aktif. Cocok banget khan untuk kita traveler sekaligus blogger/influenzer yang memiliki berjuta aktifitas...hahaha
Dipadukan dengan layar IPS Retina display dan Gorilla Glass dengan Native Damage Resistant yang dikenal dengan kekuatan pelindung display yang sudah teruji. Gorilla Glass juga memiliki kemampuan mentransmisikan spektrum warna secara luas sehingga kualitas layar tetap tajam dan kaya warna. Aaaaihhh, kebayang deh kerennya foto-foto kita di blog dan media social lainnya. Apalagi alam Indonesia itu khan udah keren banget, ditambah dengan penampakan di layar menjadi  tajam dan kaya warna yang dihasilkan oleh teknologi gadget buatan negeri sendiri. Bikin nambah kita cinta dengan Indonesia nih...hihihi, saya kok lebay gini yach? Iiiih emang saya cinta Indonesia kok!
Dilengkapi dengan teknologi audio multi-channel yang memberikan suara surround dan FIRA OS, maka kita tidak akan pernah khawatir ketinggalan berita (karena ada FIRALIVE) atau live streaming siaran bola saat kita traveling di penjuru Indonesia.

Fitur Wireless Control (Dok. @polytron.mobile)
Ternyata Polytron PRIME 7 juga dilengkapi dengan sensor universal remote control dengan bantuan aplikasi tambahan, dapat mengontrol perangkat merek Polytron seperti TV, home theater, AC, dan sebagainya yang terdapat di rumah kita. Jadi kalau kita sudah menuju airport untuk bepergian keluar kota  dan kita nggak yakin apakah peralatan di rumah sudah dimatikan atau belum (dan keluarga atau kerabat serumah belum pulang) , maka kita bisa mengontrolnya dari smartphone PRIME 7.
Berbicara mengenai foto yang akan diposting ke media social atau blog? Tenang aja deh kalau menggunakan PRIME 7 ini ..hehehe...karena :
Kamera depan 8MP (wide angle) menangkap gambar dengan terang dan tajam. Tampilan Ultra High Definition dengan resolusi tinggi 3264 x 2448 pixel dilengkapi dengan multilayer lensa optikal, menjadikan setiap momen selfie kita lebih berkesan.
ISOCELL : Sensor ISOCELL menghasilkan komposisi warna dan kualitas gambar lebih tajam walaupun dalam kondisi minim cahaya.
13MP Rear camera : Kualitas gambar optimal dengan kamera 13MP dan resolusi gambar 4160 x 3120 pixel, di lengkapi dengan Dual Tone Bright LED Flash yang memberikan cahaya secara merata untuk hasil foto lebih terang dan jelas di setiap kondisi.
PDAF SENSOR : Sensor PDAF (Phase Detection Auto Focus] yang dilengkapi dengan Ball Bearing AF Motor menghasilkan pengambilan fokus gambar yang akurat dan lebih cepat, bahkan pada saat objek foto bergerak.
Anti Flare Lens Construction : Lensa kamera berkualitas tinggi yang didesain untuk mengurangi efek flare pada saat memotret dekat dengan sumber cahaya dan memaksimalkan penangkapan cahaya dari lingkungan sekitar sehingga menghasilkan kualitas gambar yang optimal.
Iiiih bikin mupeng banget deh nih Polytron PRIME 7....apalagi harganya juga relatif terjangkau.Selisih harga dengan smartphone dengan kwalitas yang sebanding-nya bisa dipakai untuk menjelajah ke 2 provinsi di Indonesia deeeeh....


No comments:

Post a Comment