Polytron Community mengadakan
talkshow "Explore Indonesia & Grow Your Social Media with Prime 7
#Breakresistant" pada hari Senin (18 Desember 2017). Karena materi
acara yang sesuai dengan passion, maka saya antusias untuk datang walaupun
harus menembus provinsi. Yess, acara ini diselenggarakan di Bekasi ,sedangkan
kediaman saya di Jakarta Timur. Berarti saya harus menembus provinsi bukan?
Hehehe...Beberapa bulan sebelumnya saya juga mengikuti acara serupa dengan
thema Food Photography yang juga diselenggarakan oleh Polytron, saya dan
saudara dari Batam tak segan berangkat ke Depok Jawa Barat untuk mengikuti acara
tersebut.
Okay saya akan bercerita tentang
acara yang padat ilmu ini, jadi sangat berarti banget loh materinya untuk
peningkatan karier saya sebagai Traveler, Influenzer dan Blogger di kemudian
hari.
Who is Ashari Yuda?
Ashari Yuda adalah seorang yang
senang berjalan dan menemukan hal-hal baru. Pengalamannya tersebut diikatnya
dalam banyak tulisan, foto dan video sehingga karier-nya dapat berkembang serta
semakin sering jalan-jalan dibayar oleh berbagai sponsor.
Di usia yang belum menginjak 25
tahun Yuda telah berkelana ke 34 propinsi di Indonesia. Keren yach, sedangkan perjalanan
saya di usia 34 tahun belum mencapai 25 tahun provinsi di Indonesia. Tetapi
bersyukur sih saat usia 34 tahun sudah berkeliling ¾ dunia ....hihihihi...Harus
ulang lagi karena ternyata dunia juga terus menerus berubah. Sekaligus
menggenapi 34 provinsi yaa, An! Oleh karena itu walaupun usia sudah lewat kapan
tauk dari 25 tahun, saya harus bertekad menjelajah 34 provinsi dan
sebanyak-banyaknya kelurahan di Indonesia! Salah satu ikhtiar adalah belajar
dari orang-orang yang menjelajah seluruh provinsi di Indonesia sekalipun mereka
lebih muda. Karena ini-lah saya melangkahkan kaki dari rumah menuju Bekasi.
Tuntutlah ilmu hingga ke Galaxy Bekasi...yeaaay tempat-nya memang di Coffee
Paste - Galaxy Bekasi sana kok!
Ashari Yuda bermodal sekitar Rp
15 juta untuk melakukan perjalanan tersebut. Ayahnya menanamkan semangat
traveling dan wirausaha kepada dirinya sejak dahulu kala. Sang Ayah juga
seorang pengembara yang sering mengajaknya berlayar dengan kapal PELNI sejak
Yuda masih kecil.
Setelah dewasa Yuda memiliki
beberapa account media social, dan dari media social-nya ini banyak project
yang diperolehnya hingga akhirnya kini dapat kembali jalan-jalan serta berbagi
pengalaman dan ilmu di dunia traveling serta media social. Kerjasama terjalin
dengan para relasi, termasuk dengan Polytron Prime 7 yang untuk kedua kali-nya
bekerjasama memberikan ilmu kepada masyarakat umum, mahasiswa/i, blogger,
influencer dan semua peminat dunia petualang dan media social.
What did He Talk to Us About ?
Apa yang dibicarakan oleh Ashari
Yuda pada acara "Explore Indonesia
& Grow Your Media Social with Prime 7" ? Selain membicarakan
mengenai dirinya, ia juga memberikan ilmu di dunia media social. Tentang
berbagai teknik dalam memposting aneka foto di media social, setidaknya agar
media social yang kita miliki kesannya tidak "garing". Apa saja yang
ia jelaskan kepada kami? Ini konten yang ia jelaskan sekaligus diselingi oleh
cerita-cerita pengalaman pribadinya.
PHOTOGRAPHY AND SOCIAL MEDIA.
Ini adalah konten utama yang dibawakan oleh Yuda.
Chapter 1 adalah PHOTO SESSION, yakni :
OBJEK, dimana objek merupakan
sesuatu yang membuat foto yang kita buat lebih hidup dan menarik dibandingkan
sebuah foto yang tidak memiliki objek.
![]() |
Contoh foto tanpa dan dengan objek (Dok.Slide) |
KOMPOSISI dan ANGLE yang
sangat penting dalam fotografi. Ia mencontohkan beberapa komposisi dan angle
dalam beberapa foto yang telah ia buat. Komposisi dan angle tersebut adalah :
Rule of Third, Symmetry, Perspective dan Leading lines, Framming, Portrait, dan
lainnya.
![]() |
Contoh komposisi dan angle yang dijelaskan siang itu (Dok.Slide) |
MOMEN . Inilah yang membuat foto
kita lebih bercerita, seperti Candid (membuat foto lebih natural),
Chapter 2 Yuda menjelaskan berbagai hal mengenai MAGIC
EDITING . Beberapa aplikasi pada gadget ia bagi kepada kita berikut
hasil-hasil fotonya , yakni : SNAPSEED, VSCO, ADOBE LIGHTROOM. Untuk editing menggunakan Adobe Lightroom lebih profesional dibandingkan Snapseed dan VSCO. Yuda lebih sering menggunakan fitur menaikkan kontras dan struktur saat ia mengedit foto-fotonya.
![]() |
Contoh editing foto (Dok.Slide) |
Chapter 3 INFORMATIF dan NARATIF.
Pada chapter ini disarankan agar kita memberikan infornasi dengan jelas account
Instagram yang kita miliki. Juga jelaskan tema dari foto yang mendominasi media social kita, misalnya Artsy, Adventurous, Foodies, Lifestyle, Beauty, dll. Yuda mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang
influenser yang berusaha membuat caption semenarik mungkin. Ia memberi
informasi dan narasi pada caption-nya tersebut agar dapat menceritakan kepada
orang-orang mengenai perjalanannya atau tentang suatu tempat. Yang pasti
tulisannya lebih pendek dari sebuah postingan di blog dan lebih panjang dari
caption yang orang lain buat pada umumnya.
Chapter 4 BRANDING. Seorang
Influencer harus memiliki keunikan, kreatifitas dan konsistensi jika ingin
menjadi seorang influenser yang baik dan memiliki “harga jual” yang tinggi.
Ilmu online marketing harus kita jalankan, setiap media social yang baik harus
memiliki bio diri yang jelas, setiap postingan diberikan hastag yang unik dan
relefan dengan foto tersebut, menuliskan business profile serta terkoneksi oleh
media social lainnya. Misalkan saja postingan Instagram kita dikoneksikan ke
Facebook yang kita miliki. Untuk meningkatkan ENGAGEMENT Yuda
menyarankan kita untuk konsisten melakukan komen, likes, follow dan direct
message. Namun aktifitas ‘engagement’ ini jangan sekedar ‘basa basi’ yang justru
terkesan ‘spam’, jadi komen juga harus bermutu yaaa...hehehe atau misalkan ada
sesuatu yang benar-benar yang ingin kita tanyakan dan memerlukan jawaban dari
postingan foto tersebut. Jadi bukan sekedar satu dua kata seperti,”Keren ya?” ,
“Pertamax!” atau komentar basa-basi lainnya yang tidak memerlukan jawaban.
Dalam melakukan branding kita
juga disarankan untuk bergabung dalam komunitas serta menjalin networking. Oh
ya, walaupun bergabung dengan komunitas kita harus tetap memiliki sesuatu yang
unik atau berbeda dengan rekan lainnya yaaa. Misalnya jika memiliki media
social bertema parenting, maka dapatkanlah keunikan kita jika memposting foto
dan tulisan kita di blog, Instagram atau media social lainnya. Jika memiliki blog
bertema lifestyle maka jangan hantam kromo dengan menerima semua undangan event
tanpa selektif! Sesuaikan dengan thema dan minat yang kita miliki. Ini jika
kita ingin konsisten dan memiliki nilai jual yang tinggi loh. Jangan mau
menerima job dengan harga terlalu murah, tetapi jangan ketinggian juga.
Disesuaikan saja dengan harga jual yang kita miliki. Bikin portfolio untuk
dapat APROACH ke berbagai brand jika kamu telah merasa memiliki nilai jual yang
tinggi dan fokus terhadap thema yang kita ingin branding.
Oh ya , tentunya kita juga harus sudah mempersiapkan tools semacam media kit, ratechart, business card dan kelengkapan lainnya. Jujur saja, saya belum pernah mempersiapkan ratechart karena jika menerima job/project saya akan memilih sesuai minat dan kondisi pribadi. Apabila produk atau jasa dari brand tersebut saya sukai serta system atau mekanismenya tidak menyulitkan maka saya akan menerima job tersebut tanpa terlalu memikirkan nilai uang yang saya terima. Sebaliknya jika saya menerima tawaran dengan bayaran tinggi namun tidak merasa nyaman dengan tema atau pekerjaan tersebut maka saya akan lebih mempertimbangkan untuk menerima tawaran tersebut , bahkan mungkin tidak menerimanya.
Oh ya , tentunya kita juga harus sudah mempersiapkan tools semacam media kit, ratechart, business card dan kelengkapan lainnya. Jujur saja, saya belum pernah mempersiapkan ratechart karena jika menerima job/project saya akan memilih sesuai minat dan kondisi pribadi. Apabila produk atau jasa dari brand tersebut saya sukai serta system atau mekanismenya tidak menyulitkan maka saya akan menerima job tersebut tanpa terlalu memikirkan nilai uang yang saya terima. Sebaliknya jika saya menerima tawaran dengan bayaran tinggi namun tidak merasa nyaman dengan tema atau pekerjaan tersebut maka saya akan lebih mempertimbangkan untuk menerima tawaran tersebut , bahkan mungkin tidak menerimanya.
![]() |
Portfolio (Brand yang pernah menjadi client @catatanbackpacker) |
Memiliki thema lifestyle bukan
berarti semua event dan job harus kita ambil semua. Harus fokus, misalnya saja
blog saya ‘Cinta Wisata Kita’ ini, walaupun saya menuliskan tentang
gadget/teknologi gak masalah jika dikaitkan dengan wisata Indonesia. Haaaiiis,
narsis ya,pakek contoh baiknya kok blog/medsos punya saya sendiri...hehehe...
Untuk soal ketidak konsistenan
terhadap thema ini ,saya juga sering merasa risih loh dengan media social atau
blog yang tidak konsisten. Hari ini seorang blogger/influencer mengirim tulisan
dan fotonya mengenai makanan, setelah itu ia mengirim tulisan dan foto di
blog/media social yang sama. Kali ini yang ia posting adalah tulisan dan foto
penyakit yang mengerikan. Biasanya saya enggan berkunjung ke blog/media
socialnya lagi dan ogah konsumsi makanan yang dia posting sebelumnya. Kenapa??
Karena saya masih membayangkan tulisan dan foto penyakit yang dia posting di
account yang sama.
Bagaimana halnya dengan portfolio? Hehehe...sepertinya saya perlu seorang yang bisa melakukan editing atau "quality control" untuk portfolio saya deh, karena saya baru sempat membuat halaman "Tentang Saya" di salah satu blog di wordpress. Bahkan Yuda memberi saran agar kita juga mencantumkan kemenangan-kemenangan kita dalam kuis, juga saat menjadi pembicara dan partisipasi kita dalam mengikuti event. Bisa berapa panjang tuh portfolio saya? Apa nggak bikin orang jenuh membacanya yach? Hahaha...
Bagaimana halnya dengan portfolio? Hehehe...sepertinya saya perlu seorang yang bisa melakukan editing atau "quality control" untuk portfolio saya deh, karena saya baru sempat membuat halaman "Tentang Saya" di salah satu blog di wordpress. Bahkan Yuda memberi saran agar kita juga mencantumkan kemenangan-kemenangan kita dalam kuis, juga saat menjadi pembicara dan partisipasi kita dalam mengikuti event. Bisa berapa panjang tuh portfolio saya? Apa nggak bikin orang jenuh membacanya yach? Hahaha...
![]() |
Peserta Polytron Community Bekasi dan @catatanbackpacker (Dok.Indoblognet) |
Waaah, mantap banget deh
pemaparan Ashari Yuda dalam sharing-nya siang itu. Pasti tambah seru jika kami
diperkenankan mencoba Prime 7 Polytron #BreakResistant pada acara tersebut.
Why Prime 7 #BreakResistant
Polytron?
![]() |
Tersedia dalam 3 pilihan warna - Silver, Gold, Gray (Dok. IG Polytron Mobile) |
Saya sangat berminat memiliki
Polytron Android sejak Prime 7 S diluncurkan bulan November 2016. Saya sempat
mencoba pada acara launching-nya di Kempinsky Hotel Jakarta. Saat ini saya juga
menggunakan handphone Polytron. Murah meriah, sekedar untuk menelpon dan sms.
Handphone Polytron ini saya gunakan sudah hampir 3 tahun dan sama sekali tidak
pernah rewel! Ini semakin membuat saya percaya dengan produksi dalam negeri
dibandingkan handphone produksi China yang sebelumnya saya gunakan. Dengan harga
yang lebih tinggi handphone produksi China tersebut hanya bertahan tidak sampai
1,5 tahun – bahkan ada yang hanya bertahan 9 bulan.
Nah, mengapa saya tertarik pada
Polytron Android ,khususnya PRIME 7? Karena sedang berbicara mengenai traveling dan media social maka
saya akan berikan alasannya sesuai yang dijelaskan pada flyer yang saya
dapatkan yaa...
![]() |
Great camera helps you take better pictures (Dok @polytron.mobile) |
Polytron PRIME 7 didesain khusus
dengan konstruksi frame metal dan teknologi Nano Molding yang presisi sehingga
menghasilkan smartphone dengan built quality yang tinggi, menjadikannya kuat
sekaligus ringan digenggam untuk melengkapi gaya hidup yang aktif. Cocok banget
khan untuk kita traveler sekaligus blogger/influenzer yang memiliki berjuta
aktifitas...hahaha
Dipadukan dengan layar IPS Retina
display dan Gorilla Glass dengan Native Damage Resistant yang dikenal dengan
kekuatan pelindung display yang sudah teruji. Gorilla Glass juga memiliki
kemampuan mentransmisikan spektrum warna secara luas sehingga kualitas layar
tetap tajam dan kaya warna. Aaaaihhh, kebayang deh kerennya foto-foto kita di
blog dan media social lainnya. Apalagi alam Indonesia itu khan udah keren
banget, ditambah dengan penampakan di layar menjadi tajam dan kaya warna yang dihasilkan oleh
teknologi gadget buatan negeri sendiri. Bikin nambah kita cinta dengan
Indonesia nih...hihihi, saya kok lebay gini yach? Iiiih emang saya cinta
Indonesia kok!
Dilengkapi dengan teknologi audio
multi-channel yang memberikan suara surround dan FIRA OS, maka kita tidak akan
pernah khawatir ketinggalan berita (karena ada FIRALIVE) atau live streaming
siaran bola saat kita traveling di penjuru Indonesia.
![]() |
Fitur Wireless Control (Dok. @polytron.mobile) |
Ternyata Polytron PRIME 7 juga dilengkapi
dengan sensor universal remote control dengan bantuan aplikasi tambahan, dapat
mengontrol perangkat merek Polytron seperti TV, home theater, AC, dan
sebagainya yang terdapat di rumah kita. Jadi kalau kita sudah menuju airport
untuk bepergian keluar kota dan kita
nggak yakin apakah peralatan di rumah sudah dimatikan atau belum (dan keluarga
atau kerabat serumah belum pulang) , maka kita bisa mengontrolnya dari
smartphone PRIME 7.
Berbicara mengenai foto yang akan
diposting ke media social atau blog? Tenang aja deh kalau menggunakan PRIME 7
ini ..hehehe...karena :
Kamera depan 8MP (wide angle)
menangkap gambar dengan terang dan tajam. Tampilan Ultra High Definition dengan
resolusi tinggi 3264 x 2448 pixel dilengkapi dengan multilayer lensa optikal,
menjadikan setiap momen selfie kita lebih berkesan.
ISOCELL : Sensor ISOCELL
menghasilkan komposisi warna dan kualitas gambar lebih tajam walaupun dalam
kondisi minim cahaya.
13MP Rear camera : Kualitas
gambar optimal dengan kamera 13MP dan resolusi gambar 4160 x 3120 pixel, di
lengkapi dengan Dual Tone Bright LED Flash yang memberikan cahaya secara merata
untuk hasil foto lebih terang dan jelas di setiap kondisi.
PDAF SENSOR : Sensor PDAF (Phase
Detection Auto Focus] yang dilengkapi dengan Ball Bearing AF Motor menghasilkan
pengambilan fokus gambar yang akurat dan lebih cepat, bahkan pada saat objek
foto bergerak.
Anti Flare Lens Construction : Lensa
kamera berkualitas tinggi yang didesain untuk mengurangi efek flare pada saat
memotret dekat dengan sumber cahaya dan memaksimalkan penangkapan cahaya dari
lingkungan sekitar sehingga menghasilkan kualitas gambar yang optimal.
Iiiih bikin mupeng banget deh nih
Polytron PRIME 7....apalagi harganya juga relatif terjangkau.Selisih harga
dengan smartphone dengan kwalitas yang sebanding-nya bisa dipakai untuk
menjelajah ke 2 provinsi di Indonesia deeeeh....
No comments:
Post a Comment