Thursday 5 December 2019

DC Mall Bangkok dan Asiatique Waterfront di Bulan Oktober 2019


Wow, nggak terasa ya waktu berlalu begitu cepat. Tepat 2 bulan yang lalu (04/10/2019) saya jalan-jalan dan menikmati kota Bangkok. Ketika itu begitu tiba di hotel, kami harus menanti hingga pukul 14 untuk mendapatkan kunci kamar hotel. Sambil menunggu, saya dan Jeng Erny memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke DC Mall Bangkok dan Asiatique Waterfront. Cerita singkatnya saya torehkan di Facebook dan blog ini. Sekedar mengingat kembali, memutar waktu di masa mendatang. Bukan berarti nggak move on. Insya Allah dalam waktu 2 minggu lagi saya akan kembali ke Bangkok. Jalan-jalan lagiiii.... Makanya tulisan ini semoga saja menjadi catatan travelogue saya. Ya, dalam berkunjung ke suatu negara, saya harus berkunjung ke sebanyak mungkin daerah (Jika memungkinkan setiap kelurahan! Hahaha...bukan sekedar daerah wisatanya saja....)

Di pesawat dan di van jemputan

Ada Bangtan Boy di DC Mall Bangkok


Yang suka boyband or KPop pasti ngerti tentang Bangtan Boy alias BTS . Penggemarnya biasa disebut Army. Nah sesampai di Bangkok, tiba - tiba saya kok kepingin berkunjung ke BTS Brick Live Cafe, salah satu cafe (kabarnya) milik BTS dan 7 Oppa ini pernah nongkrong di cafe ini di April 2017.
Saya utarakan ke Afee (Cowok Thailand  yang menjemput  kami di airport ) bahwa saya akan ke Show DC, tempat cafe tersebut. Afee malah komen,"Mall-nya sepi pengunjung, buat belanja juga gak asyik." Yaaa gak masalah sih, Fee, gw nanya tentang film romantic comedy Thailand yang lagi tayang loe juga gak ngikutin perkembangannya... hahaha, mungkin macam masyarakat Indonesia, banyak yang malas nonton film negeri sendiri . Tapi kalau saya sebagai creative industry enthusiast mah tetap dong memperhatikan creative industry di Tanah air .
Kata Afee mall-nya gak terlalu jauh dari hotel tempat kami menginap di Bangkok. Sampai di hotel masih pukul 12 , dan kunci kamar baru akan diserahkan jam 2 siang. Yowis begitu diberi wejangan dan ditinggal oleh Afee dan driver, Saya en Jeng Erny langsung order Grabcar. Doh, itu apps settingannya aksara Thailand. Itu apps belum di-update sepertinya. 


Alhamdulillah akhirnya kami bisa sampai di lobby utama Show DC. Sopirnya pendiam tetapi melayani dengan baik, bahkan ia menyediakan receh kembalian. Sejenak kami berkeliling mall yg emang tidak sedang ramai, tetapi Arena di depannya tampak sangat ramai - sedang persiapan akan ada show besar sepertinya...
So kami-pun tiba di Idol Live Cafe yang sudah tidak terlihat penggunaan nama "BTS"-nya. Tapi lukisan para personnel BTS masih terpampang besar lengkap dengan tanda tangan mereka. Saya pesan Nachos rasa Tom Yam dan soft drink. Sebenarnya di sini terkenal pancake-nya, apalagi member BTS ketika makan disini memesan pancake-nya.

 

Di dinding cafe terdapat foto para personel BTS , tanda tangan mereka dan coretan banyak Army. Karena cafe ini tidak menyediakan makanan besar, maka kami hanya sebentar di cafe tersebut. Setelah berkeliling mall, dan mampir ke Turist Library, lounge besar untuk turis berdesain perpustakaan. Keren! Sayangnya bukunya hanya souvenir pajangan, bukan buku beneran!




Dinner at  Asiatique Waterfront
Sawadikap...
Dari DC Mall kami order Grabcar menuju ke Asiatique Waterfront. Dinner dengan kondisi yang campur aduk .Ngider - ngider nyari Tom Yum di resto halal yang ada di Asiatique, akhirnya berlabuh di 1 resto Thailand akibat bujukan Abang2 bertato yang berani menyatakan akan berpesan kepada chef-nya membuat makanan halal untuk kami berdua. Pulang pergi Show DC - Asiatique dan kembali ke hotel dengan drama "Melody Driver Grabcar"...wkwkwk...sampai daku gak ngerti lagi deh mau bertindak apa . Untungnya driver dari Show DC - Asiatique potensi tampangnya jika dipoles sedikit aja bisa sejajar dengan Ter Chantavit, Sunny Suwanmethanont atau Naphat Siangsomboon, apalagi dengan mobil Toyota Altis. Sayangnya Erny udah bete duluan, kalau pakek apps daku, mungkin tuh driver udah daku minta jemput or malah temenin Kita dinner .


Alhamdulillah bisa makan masakan Thailand (lagi) di Bangkok dekat dengan Chao Praya . Walaupun bingung nama restonya karena nggak ada tulisan latinnya, termasuk notanya juga pakek aksara Thai.Untungnya daku udah tauk nama makanan pesanan tersebut yang memang makanan favorit daku, tetapi kali ini bahannya pakek udang. Biasanya ayam cincang. Kembali ke hotel ada drama lagi dengan driver Grab yang kali ini daku cuma bisa diam pasrah karena doski gak bisa bahasa Inggris blas. Chatting di apps pakek tulisan Thailand nan keriting itu....yang bikin Erny pasrah minta terjemahin orang di dekatnya. Tetapi dari 3 driver GrabCar yang kami naiki, mereka adalah orang yang jujur dan baik, bahkan mereka menyediakan recehan kembalian. Ini yang sulit saya temukan di Singapore atau Johor Malaysia. Ingat cerita kami yang diomel-omelin driver tahun lalu ? Ceritanya di : Semalam di Johor Bahru Malaysia

No comments:

Post a Comment