Wednesday 23 March 2016

Menghirup Kedamaian di CLUBHUIS at Pesona Alam

Majestic nature and excellent High Tea is a perfect couple
That's what Puncak is all about...
Come & enjoy the sophistication of the CLUBHUIS at Pesona Alam

Saat bermalam di Pesona Alam Resort and Spa (18-19 Maret 2016) saya menemukan invitation card di atas bantal dengan tulisan berbahasa Inggris, Arab dan China, saya tidak ingat apakah ada bahasa Indonesia dalam undangan tersebut. Undangan untuk berkunjung ke CLUBHUIS yang berada di tengah hutan pinus Pesona Alam area.


Sabtu,19 Maret 2016 setelah kami berenang, mandi,sarapan, bersepeda dan berkuda dengan  a buggy car milik resort kami menuju CLUBHUIS dari depan lobby hotel tempat kami bermalam. Sopir memberhentikan mobilnya di depan sebuah bangunan rumah yang seperti rumah model masa kolonial Belanda di tengah hutan pinus. Inilah CLUBHUIS yang dimaksud dalam pamflet dan invitation card yang saya dapatkan. Wohoo...ternyata serving food and beverage disini dilakukan oleh Bengawan Solo Coffee, yang memberikan voucher menginap di Pesona Alam Resort and Spa  kepada saya sebagai The Winner Bengawan Solo Review Competition.


Pesona Alam Sedayu Clubhuis adalah sebuah tempat pertemuan yang sebenarnya, antara alam dan inovasi, antara sejarah dan masa depan, antara timur dan Barat, antara tradisi dan kesezamanan, dan tentu saja antara wisatawan dan penduduk lokal. 

Pesona Alam Sedayu’s Clubhuis is a true place for great meetings; Between nature and innovations, between history and the future, between east and west, between tradition and contemporaries, and certainly between travellers and locals (Terrakata, Edition 01 : A House of History)

Rumah ini dirancang seakan sebagai penemuan kembali Rumah Perkebunan Teh Puncak yang banyak berdiri di zaman Kolonial Indonesia. Karateristik melting pot/bowl salad yang indah dari budaya bersejarah membantu mendefinisikan Indonesia baru di Clubhuis. Arsitektur dan interior sampai berbagai pilihan menu yang terdiri dari makanan peranakan – Indo – Belanda dan makanan khas traditional Indonesia, Pengunjung seolah memasuki sebuah era bersejarah Indonesia dalam perspektif yang sangat kontemporer.




Ruang dalam tertata selayaknya rumah tinggal mungil yang dikelilingi hutan pinus. Menarik! Saya lebih memilih menghirup kopi hitam sambil mengecap Poffetjes di teras belakang yang suasananya membuat saya merasa terlempar di era lampau. Sebungkus Rempeyek Organic seharga Rp 15.000 juga mengisi sejenak pagi saya di Clubhuis. Tak lama, karena pukul 12 siang kami harus check out dari kamar 550 yang semalam meneduhi lelap kami di kawasan seluas 45 ha dalam Desa Cibeureum – Cisarua – Bogor Jawa Barat.


Luangkan waktu, sekedar melepas penat berita dan derita ramai ke kawasan hutan pinus ini. Belum sempat bermalam-pun kita masih dapat menyeruput secangkir kopi di Clubhuis sambil menghirup aroma phytoncides bersama udara berkadar oksigen tinggi. Kadar hormon serum adiponectin-pun akan meningkat dan serum hormon ini bermanfaat mencegah obesitas, penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme lainnya.

4 comments:

  1. Tempatnya nice, minggu kemarin aku tadinya mau nginep di Pesona Alamnya tapi fully book jadi ngga jadi deh hiks

    ReplyDelete
  2. Sy lagi nginep di pesona alam sedayu, club huis itu bangunan setelah gerbang sebelum hotel ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari gerbang ada di sebelah kiri,melewati jalan setapak di hutan pinus,Kak. Mampir aja, di kamar waktu itu dikasih undangannya untuk 2 cangkir kopi :)

      Delete