Thursday 30 March 2017

Hari Nyepi di Hotel Harris Summarecon Bekasi

Bagi sebagian orang Indonesia, tanggal 27 Maret 2017 banyak yang mengajukan cuti untuk menikmati long weekend. Hal tersebut tidak berlaku untuk saya, everyday is holiday! And yess, sore tanggal itu Mama Hana Sofia menawarkan kamar di Hotel Harris Summarecon Bekasi. Walaupun saya mengetahui tawaran ini saat matahari sudah terbenam, saya tetap mengiyakan tawaran tersebut. Hiyaaa, bisa melengkapi cerita saya di "5 Hotel Berbintang di Bekasi Yang Pernah Saya Singgahi"
Tiba di depan hotel pada pukul setengah 10 malam, diantar Grabbike yg drivernya sangat mengetahui jalan menuju kawasan Summarecon. Ternyata orang Tambun toch!
Saya menunggu di lobby beberapa menit kemudian menyusul Mama dan Ayah Hana Sofia ke mall-nya melalui pintu akses hotel. Berhubung belum makan malam ,maka saya makan Mie Godog terlebih dahulu di Summarecon Mall Bekasi. Masih ramaaaiii...riiiuuuh... Jam 11-an kami kembali ke hotel.

Room 1209
Meja di kamar, tapi tab tidak termasuk yach :D
Saya menempati kamar nomer 1209, Ortu Hana Sofia di kamar 1208. Seperti hotel Harris lainnya, interior kamar terlihat minimalis, dengan warna orange dan putih creme yang dominan. Kamarnya luas, dibawah tv flat menempel sofa yang dapat digunakan untuk tidur juga. Jadi kalau menginap disini bertiga, tidak diperlukan extra bed. Buat saya, sofa panjang tersebut saya gunakan untuk meletakkan 2 tas . Terdapat 2 bed single yang didempetkan sehingga terkesan bed ukuran queen. Ada guling juga loh, bahkan ada guling mini berwarna orange yang tertuliskan ‘Harris Big Hug’...uhuk, jadi saya merasa kaya pelukan di malam Nyepi...hihihi
Meja di sisi tv dan tempat tidur tidak ada lacinya. Hanya papan dengan 4 kaki membentuk meja. Minimalis! Demikian pula dengan lemari pakaian yang tidak menggunakan pintu. Untungnya bathroom ada pintunya, bahkan ada tube (pintu kaca) yang memisahkan shower.

Harum Shower Gel-nya semerbak, dan tertulis factory-nya. Sabun batang modelnya lucuk, tapi nggak saya gunakan
Tidak ada siaran TV dari MNC Group, padahal kalau menginap di hotel biasanya saya senang menyaksikan tv lokal dari grup ini .( Maklum, klau di rumah juga gak sempat nonton tv) .Jadi selama di kamar saya memasang tv channels Australia Plus dan TLC.

Silakan yang mau ngopi di kamar...
Melihat menu F & B in Room harganya lumayan tinggi, nggak ada yang di bawah Rp 50rb perporsinya. The cheapest is PISANG GORENG Rp 50rb. Syukurlah tadi saya sempat makan dulu di mall, padahal waktu diperjalanan saya sudah berniat ingin memesan makanan dari kamar. Mie Godog plus Es Teh Tawar tadi hanya Rp 49rb. Lah kalau pesan makan disini khan setidaknya untuk makan HARRIS Nasi Goreng harga seporsinya Rp 99rb. Minuman? Ada 2 botol air mineral ukuran 600 ml. Sebenarnya naksir juga dengan HARRIS Giant Vegetarian Burger (served with French Fries and Salad) harga Rp 90rb. Sudahlaaaah...toh besok pagi- saat breakfast saya bebas memilih makanan 😃

BREAKFAST at HARRIS CAFE
Gado Gado Harris Cafe
Saya menuju Harris Cafe di lantai 1 tidak bersama ortu Hana Sofia karena mereka masih belum siap. Saya yang mengejar waktu supaya dapat memotret F & B pagi itu hanya bisa pasrah begitu melihat suasana cafe sangat ramai, cenderung crowded pulak...Haaaiii Bapak2 Ibuk2, pada gak ikut Nyepi yach?
Makanan prasmananpun tinggal seperempatnya,padahal masih jam 7 pagi loh. Saya kurang cocok dengan beberapa makanan karena banyak menggunakan bahan daging merah serta olahan, seperti sosis dan daging asap. Saya-pun langsung membatalkan untuk mengambil sushi yang menggunakan daging asap. 

Makanan yg saya ambil dan santap pagi itu adalah : Bubur Ayam, Sereal dan Nasi Merah Telor Dadar. That's all...soale makanan yang tersaji kelewat western yg banyak daging merah, olahan pulak. Pdhl program Harris Healthy Campaign sedang berlangsung. Di cold food stall terdapat banyak buah, tapi melihat di dekatnya terdapat daging asap saya jadi urung mengambilnya. Spagetti yang sudah saya pindahkan ke piring, terpaksa saya kembalikan lagi karena ternyata banyak irisan daging sapinya. Kira'in sih mushroom...
Untuk minuman saya minta Jamu Beras Kencur, Mineral Water, Infused Water dan Latte Mochaciatto.
Di Harris Cafe juga menyediakan booth untuk makanan anak-anak, diantaranya popcorn. Di dekatnya terdapat semacam kids corner untuk anak-anak bermain. Awalnya saya berniat duduk di area situ, eh udah full dengan pegawai2 bank pemerintah yang sepertinya sedang meeting di hotel tersebut.
Akhirnya saya kembali ke kamar, tanpa membawa foto2 makanan untuk blog atau media social. Nexttime deh yeee.... 😆

KEYCARD YANG UNIK NAN MENARIK
2 keycard kamar 1209 . Gambarnya Summarecon Bekasi banget!
2 keycard saya dapatkan untuk kamar yang saya tempati. Mirip kartu telepon Singapore/Australia/New Zealand dan beberapa negara lain! Kartu telepon umum yang pernah sangat diperlukan di era tahun 90-an, dimana belum semua orang memiliki mobile telecomunication tentunya...hehehe... Foto yang terdapat di keycard hotel Harris Bekasi berbeda-beda, jadi ada 4 keycard dengan foto yang berbeda untuk kamar kami. Saya sempat berniat untuk membawa pulang, tetapi setelah saya pikir ulang...yaa lebih bermanfaat jika saya tidak membawanya deh! Toch banyak koleksi kartu seperti itu yang hanya sempat saya tengok setahun sekali. Itu-pun belum tentu. Apalagi saya sedang men-detoks isi kamar dan rumah. Cukup saya potret saja keycard ini, dan semakin bermanfaat bagi penghuni kamar-kamar di hotel ini.

PEMANDANGAN DARI JENDELA KAMAR
Icon Kota Bekasi saya kasih tanda segitiga. Difoto dari jendela kamar 1209 . Kiri bawah tampak kolam renang hotel
Semalam saya sulit melihat pemandangan dari jendela kamar, baru pagi harinya saya melihat pemandangan dari balik jendela kamar 1209. Ternyata di seberang jalan hotel adalah pembangunan apartment Fresia. Ketika apartment ini melakukan promosi saya mengikuti acara “2nd Winner Sushi Cooking Competition
Sejajar di bawah jendela kamar adalah lobby hotel, dan di sebelah kiri tampak kolam renang hotel. Beberapa ratus meter masih saya lihat icon kota Summarecon Bekasi yang mirip dengan piramid Louvre Perancis yang terbalik...hehehe...Piramida Louvre tingginya 21 meter, sedangkan icon Summarecon Bekasi 17 meter. Hanya selisih 4 meter. Sayangnya icon kota Summarecon ini tidak nyaman apabila ada yang ingin berfoto di dekatnya karena berada di bundaran jalan yang traffic-nya cukup tinggi.

Transportasi ke Summarecon Bekasi 🚌🚍🚐🚗🚘🚙
Jam 11.50 kami check out. Semula saya ingin mencoba menggunakan transportasi Tije rute Summarecon Bekasi – Tanjung Priok yang haltenya di salah satu pintu gerbang area mall/hotel, tetapi akhirnya saya ikutan Suzuki Ertiga ortunya Hana Sofia karena mereka ingin mampir ke Lotteria Jatiwaringin. Jadi dalam waktu singkat saya sudah tiba di rumah kembali..... Parkir mobil selama menginap di Harris  Summarecon Bekasi gratis ya, nomer mobil kita sudah di setting dari resepsionis hotel ke loket parkir keluar. Taxi Bluebird juga banyak ditemui di dekat lobby hotel. Alhamdulillah banyak juga pengguna taxi argo tersebut. Yess, dengan banyaknya "perdebatan" mengenai transportasi membuat saya jadi ingin menggunakan berbagai jenis jasa transportasi di Indonesia. Hihihi...sampai Nyokap ngomel-ngomel mobil-mobil di rumah kebanyakan nganggur. Tapi kalau bepergian sendiri memang lebih praktis menggunakan jasa transportasi yang bervariasi sih, apalagi jam kerja saya juga cenderung fleksible. Area Summarecon Bekasi banyak memiliki akses transportasi umum, bahkan ketika seusai acara promosi Fressia di bulan Oktober 2016, saya pulang dengan menggunakan jasa transportasi shuttle menuju Summarecon Kelapa Gading yang dekat dengan rumah saya. Nyaman, adem, praktis

Map Summarecon Harris Hotel & Conventions Bekasi :
 
   

6 comments:

  1. review nya menarik kak. boleh ni di noted jika kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih :)
      Memang beberapa hal hotelnya menarik kok...hehe...

      Delete
  2. Ini hotel harris yang di bekasi sumareccon ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, yg terintegrasi dgn mall-nya, Kak :)

      Delete
  3. Replies
    1. Yuk,mampir klau lg libur ke Indonesia,Mbak :)

      Delete