Sunday 19 June 2011

Gaya Hidup Modern : Cinta Seni Traditional Indonesia


Gaya hidup modern?! Mencintai seni dan budaya traditional Indonesia dong....Itu nama-nya sosialita sejati! Hidupkan budaya dan wisata Indonesia yang melimpah ruah dan tiada yang menandingi. Tuhan menganugrahkan bumi Indonesia dengan kelimpahan keindahan yang tiada tara.

Salah satu cara adalah mendukung seni budaya Indonesia. Wayang orang! Alhamdulillah, keluarga saya adalah pecinta wayang Jawa. Tanggal 27 - 28 Mei 2011 bertepatan dengan hari ulang tahun saya, Seni dan Budaya Indonesia menghadiahkan kepada saya sebuah pertunjukan spektakuler pertama di dunia. Memadukan elemen hiburan,yakni sinema, wayang orang, wayang kulit, sinema dan orkestra. Wayang modern "Jabang Tetuko" : The Birth of The True Superhero hadir di Senayan City Ballroom Lantai 8. Tiket seharga @ Rp 1000.000 ,- sampai @ Rp 100.000 ,- terjual laris oleh masyarakat Indonesia. Ehmmm...saya ditraktir oleh kakak saya,Mbak Wien dengan tiket seharga @ Rp 250.000 ,-/orang . Kami ber-8 ( Mas Tunggal,Mbak Rita,Sekar,Seno,Ibu,Mbak Wien dan Mbak Dien yang sehari sebelumnya datang dari Belanda) menyaksikan hiburan yang musik-nya ditata oleh Deane Ogden, gak tanggung-tanggung Deane adalah penata musik film-film Hollywood, diantara hasil karyanya bisa didengar dalam film Surrogates (yang sungguh bukan adaptasi film Malam 1 Suro-nya Susana ;-D), Tron dan The Hitlist. Penata laga-nya juga dari "sono", Benjamin Rowe yang menata laga film Fast & Furious dan Transformer 3. Para pemain, tentunya dari Wayang Orang Bharata plus Ki Dalang Agus Sambowo pastinya berperan besar dalam lakon ini.

Melihat Gatot Kaca dan Batara Surya yang benar-benar melayang-layang (pakai tali pastinya) asyik banget.Keren! Nilai lebih lainnya di pementasan kali ini??? Di kanan kiri stage terdapat giant screen.Jadi saat Arjuna dan Karna (Putra Surya) rebutan alat pusaka mereka bertarung di stage, kemudian saat berlarian...di giant screen mereka juga tampak bertarung di outdoor alias semacam hutan gitu deh ;-D

Pertunjukan berlangsung hanya 1 jam. Agak risih sih menyaksikan wayang orang yang sedemikian keren namun tidak menggunakan bahasa Jawa. Tetapi pertunjukan ini sangat baik untuk generasi (sangat) muda untuk mengenal budaya traditional Indonesia. Hihihi,dalam hati saya ngomong : "Duuh,dari kemarin gue kerja keras semalam suntuk.Pulang dari kantor aja sampai jam 11-an gara2 FGD.Hiburannya cuma sejam dengan menyaksikan wayang.Biasanya sih orang pada nonton wayang semalam suntuk.Kerjanya???....hihihi,gak tau deh!"

Semalam (Sabtu, 18 Juni 2011) kami bertujuh (Saya, Ibu saya, Mbak Wien, Mas Yono, Arum,Fajar,Kany) menyaksikan kembali pagelaran di Gedung Kesenian Bharata Senen, dengan lakon "Wisanggeni Lahir". Ulasan-nya menyusul di tulisan saya berikutnya ya ;-)

No comments:

Post a Comment