Gimana lagi ya daku harus
bersyukur? Malam sebelumnya saya browsing hotel dan membaca review di blog
tentang Amaroossa Grande Hotel di Bekasi. Jadi kepengen stay di hotel tersebut!
Subhanallah, hanya dalam tempo 12 jam, saat lagi di kantor saya mendapat telpon
dari Mama Hana menanyakan keberadaan saya. “Lagi kerja dong?” Aku jawab,”Iya,
kenapa?”...ternyata oh ternyata Mama Hana menawarkan kamar di hotel yang baru
semalam saya masukkan ke dreams box milik saya! Secepat ini impian-ku
terwujud!???
Saya-pun cepat-cepat pulang dari
kantor,untung banget deh nggak lagi pegang project, jadi ke kantor sekedar
laporan beberapa project yang saya melaksanakan di-lapangan. Oh, my GOD, baru
kemarin saya ber-spa ria di spa kelas hotel berbintang, sekarang “harus”
menginap di hotel berbintang lagi?? Alhamdulillah, barangkali ini rezeki wanita
sholeha seperti saya yaaa *huuuuuu....
Kesan mewah terlihat jelas ketika
saya memasuki lobby hotel yang ternyata bernaung dalam Kagum Hotel. Jadi-lah
saya kagum juga dengan hotel ini...hihihi...lobby dan front office yang juga
luas. Btw sebelumnya saya pernah menginap di Grand Serella Hotel Bandung yang
ternyata bernaung di grup Kagum. Memang sih, kamar yang kami tempati ketika itu
berbeda dengan hotel berbintang kebanyakan.
Saya mencari-cari pesawat telepon
di lobby, untuk menelpon ke kamar Mama Hana en family.Petugas resepsionis
menunjukkan pesawat telepon yang terletak di meja, seperti meja Guest Relation
Officer-nya. Nggak nyambung ke kamar, dan kemudian petugas FO memanggil saya
dan mempersilakan saya menggunakan telepon yang ada di desk.
Dinner Time
Saya menuju lantai 9. Untuk
menuju lantai atas tidak diperlukan keycard pada lift. Ngerti gitu sih tadi
saya langsung naik ke atas aja! Kok nggak pakek keycard ya, padahal sini
termasuk hotel baru? Di dalam lift terdapat sofa berwarna ungu yang terkesan
elegant. Setelah ngerumpi kecil dengan Hana , her Grandma and her parents kami menuju resto untuk makan
malam. Dari kamar 902 bergabung dengan kami kakak pertama saya dengan suami-nya
plus Fajar. Berdelapan kami turun ke Ground Floor.
Dinner and Breakfast at Coffee Shop
Makanan dominan makanan
Indonesia. Dinner kali ini saya menikmati nasi putih dengan lauk Semur Daging,
Tempe Bumbu Merah, Ikan Dabu Dabu, Mie Goreng serta Soto Ayam. Selanjutnya
menikmati Cake, Salad (Jamur Merang Mentah dibubuhi mayones dan
permesan...yummmiiih!).
Breakfast dilakukan di tempat
yang sama. Makanan masih di dominan masakan Indonesia. “Clean Vegetable Soup”-nya saya suka...smooth di mulut :D
Kondisi Kamar Hotel
Saya mendapat kamar 820, di
lantai 8. Letak kamar-nya dipojokan. Lorong kamar agak remang-remang yah,
walaupun jejeran lampu bermodel elegant ala victoria ada di setiap jeda kamar.
Untungnya sih hotel baru dan bersih, sehingga tidak menyeramkan.
Kamar terasa luas, sekitar 2.5
kali lebih besar dari budget hotel. Twin Bed. Kesan pertama masuk adalah mewah,
bersih, luas and berasa jadi princess Inggris gitu kalau saya tidur di kamar
ini. Meja kerja bisa sekaligus sebagai meja rias karena terdapat cermin lebar.
Di dekatnya terdapat sofa baca atau pijat plus bantal2nya.
Bathroom-nya tanpa bathub, tetapi
tetap berkesan mewah karena dinding dan lantai-nya marmer, shower-nya “3 in 1”.
Oh ya, dinding di sisi shower tube adalah kaca transparan – tembus pandang ke
bedroom. Ada tirai-nya sih, jadi bisa ditutup kalau nggak mau “ditonton” orang
yang ada di bedroom...hehehe.Ini nih yang bikin Nenek Hana ngomong,”Harus
bener-bener yakin nutup, loh ada menantu lanang-ku di kamar tidur gitu.”
Perabotan Kamar
Remote TV, ATK dan map
roomservice terbungkus folder ekslusif berinisial huruf “A”....weeei nama gue
en pasangan banget nih!Hihihi...untungnya gak punya bakat klepto, jadi gak ada
niat sedikit-pun untuk memasukkan ke tas pribadi.
Begitu membuka lemari besar di
samping pintu bathroom, terdapat 2 “kimono handuk”, meja setrikaan lengkap
dengan alat setrika-nya. Keren nih! Saya jadi ingat beberapa tahun yang lalu
liburan ke Bali dan menginap di hotel berbintang 5. Saat itu saya membawa alat
setrika dan langsung diketawain oleh kakak-kakak saya...hehehe, mau ngirit
laundry ceritanya, tapi disuruh buru-buru ngumpetin setrikaan supaya gak kena
teguran pihak hotel di daerah Nusa Dua. Demikian pula saat saya di Singapore,
kejebak di hotel “gak jelas”, tapi seru-nya saudara saya bisa pinjam setrikaan
ke resepsionis hotel. Begitu kakak saya menyusul ke Singapore dan ngomel-ngomel
karena anak batita-nya menginap di hotel “gak jelas” kakak ipar saya “membela
diri”,”Eh, walaupun hotel gak berbintang tapi kita bisa pinjem setrikaan
loh...”
Wow, banget khan, sekarang ada
hotel berbintang dan pastinya “jelas” menyediakan alat setrikaan – tanpa
mengenakan charge tambahan. Selain setrikaan, ternyata ada timbangan badan!
*Eh, timbangan koper juga kali yak? Good idea nih, karena kita khan kalau mau
terbang sering mengira-ngira bawaan kita overweight atau tidak.
Tombol pengatur AC ada di
dinding, berapa derajatnya tertera jelas disana.
Sayangnya saya tidak sempat
memanjakan diri di Odyseus Spa. Padahal ada menu “Swedish Spa”-nya loh.
Mudah-mudahan suatu saat dapat kesempatan melakukan pemanjaan diri “Swedish
Massage” di hotel ini atau di tempat lain :D
No comments:
Post a Comment