Saturday, 29 November 2014

Rezeki Wanita Sholeha, Stay at Amaroossa Grande Hotel

Gimana lagi ya daku harus bersyukur? Malam sebelumnya saya browsing hotel dan membaca review di blog tentang Amaroossa Grande Hotel di Bekasi. Jadi kepengen stay di hotel tersebut! Subhanallah, hanya dalam tempo 12 jam, saat lagi di kantor saya mendapat telpon dari Mama Hana menanyakan keberadaan saya. “Lagi kerja dong?” Aku jawab,”Iya, kenapa?”...ternyata oh ternyata Mama Hana menawarkan kamar di hotel yang baru semalam saya masukkan ke dreams box milik saya! Secepat ini impian-ku terwujud!???
Saya-pun cepat-cepat pulang dari kantor,untung banget deh nggak lagi pegang project, jadi ke kantor sekedar laporan beberapa project yang saya melaksanakan di-lapangan. Oh, my GOD, baru kemarin saya ber-spa ria di spa kelas hotel berbintang, sekarang “harus” menginap di hotel berbintang lagi?? Alhamdulillah, barangkali ini rezeki wanita sholeha seperti saya yaaa *huuuuuu....


Kesan mewah terlihat jelas ketika saya memasuki lobby hotel yang ternyata bernaung dalam Kagum Hotel. Jadi-lah saya kagum juga dengan hotel ini...hihihi...lobby dan front office yang juga luas. Btw sebelumnya saya pernah menginap di Grand Serella Hotel Bandung yang ternyata bernaung di grup Kagum. Memang sih, kamar yang kami tempati ketika itu berbeda dengan hotel berbintang kebanyakan.
Saya mencari-cari pesawat telepon di lobby, untuk menelpon ke kamar Mama Hana en family.Petugas resepsionis menunjukkan pesawat telepon yang terletak di meja, seperti meja Guest Relation Officer-nya. Nggak nyambung ke kamar, dan kemudian petugas FO memanggil saya dan mempersilakan saya menggunakan telepon yang ada di desk.

Dinner Time
Saya menuju lantai 9. Untuk menuju lantai atas tidak diperlukan keycard pada lift. Ngerti gitu sih tadi saya langsung naik ke atas aja! Kok nggak pakek keycard ya, padahal sini termasuk hotel baru? Di dalam lift terdapat sofa berwarna ungu yang terkesan elegant. Setelah ngerumpi kecil dengan Hana , her Grandma  and her parents kami menuju resto untuk makan malam. Dari kamar 902 bergabung dengan kami kakak pertama saya dengan suami-nya plus Fajar. Berdelapan kami turun ke Ground Floor.

Dinner and Breakfast at Coffee Shop
Makanan dominan makanan Indonesia. Dinner kali ini saya menikmati nasi putih dengan lauk Semur Daging, Tempe Bumbu Merah, Ikan Dabu Dabu, Mie Goreng serta Soto Ayam. Selanjutnya menikmati Cake, Salad (Jamur Merang Mentah dibubuhi mayones dan permesan...yummmiiih!).
Breakfast dilakukan di tempat yang sama. Makanan masih di dominan masakan Indonesia. “Clean Vegetable Soup”-nya saya suka...smooth di mulut :D

Kondisi Kamar Hotel
Saya mendapat kamar 820, di lantai 8. Letak kamar-nya dipojokan. Lorong kamar agak remang-remang yah, walaupun jejeran lampu bermodel elegant ala victoria ada di setiap jeda kamar. Untungnya sih hotel baru dan bersih, sehingga tidak menyeramkan.
Kamar terasa luas, sekitar 2.5 kali lebih besar dari budget hotel. Twin Bed. Kesan pertama masuk adalah mewah, bersih, luas and berasa jadi princess Inggris gitu kalau saya tidur di kamar ini. Meja kerja bisa sekaligus sebagai meja rias karena terdapat cermin lebar. Di dekatnya terdapat sofa baca atau pijat plus bantal2nya.
Bathroom-nya tanpa bathub, tetapi tetap berkesan mewah karena dinding dan lantai-nya marmer, shower-nya “3 in 1”. Oh ya, dinding di sisi shower tube adalah kaca transparan – tembus pandang ke bedroom. Ada tirai-nya sih, jadi bisa ditutup kalau nggak mau “ditonton” orang yang ada di bedroom...hehehe.Ini nih yang bikin Nenek Hana ngomong,”Harus bener-bener yakin nutup, loh ada menantu lanang-ku di kamar tidur gitu.”


Perabotan Kamar
Remote TV, ATK dan map roomservice terbungkus folder ekslusif berinisial huruf “A”....weeei nama gue en pasangan banget nih!Hihihi...untungnya gak punya bakat klepto, jadi gak ada niat sedikit-pun untuk memasukkan ke tas pribadi.
Begitu membuka lemari besar di samping pintu bathroom, terdapat 2 “kimono handuk”, meja setrikaan lengkap dengan alat setrika-nya. Keren nih! Saya jadi ingat beberapa tahun yang lalu liburan ke Bali dan menginap di hotel berbintang 5. Saat itu saya membawa alat setrika dan langsung diketawain oleh kakak-kakak saya...hehehe, mau ngirit laundry ceritanya, tapi disuruh buru-buru ngumpetin setrikaan supaya gak kena teguran pihak hotel di daerah Nusa Dua. Demikian pula saat saya di Singapore, kejebak di hotel “gak jelas”, tapi seru-nya saudara saya bisa pinjam setrikaan ke resepsionis hotel. Begitu kakak saya menyusul ke Singapore dan ngomel-ngomel karena anak batita-nya menginap di hotel “gak jelas” kakak ipar saya “membela diri”,”Eh, walaupun hotel gak berbintang tapi kita bisa pinjem setrikaan loh...”
Wow, banget khan, sekarang ada hotel berbintang dan pastinya “jelas” menyediakan alat setrikaan – tanpa mengenakan charge tambahan. Selain setrikaan, ternyata ada timbangan badan! *Eh, timbangan koper juga kali yak? Good idea nih, karena kita khan kalau mau terbang sering mengira-ngira bawaan kita overweight atau tidak.
Tombol pengatur AC ada di dinding, berapa derajatnya tertera jelas disana.

Sayangnya saya tidak sempat memanjakan diri di Odyseus Spa. Padahal ada menu “Swedish Spa”-nya loh. Mudah-mudahan suatu saat dapat kesempatan melakukan pemanjaan diri “Swedish Massage” di hotel ini atau di tempat lain :D

No comments:

Post a Comment